Pipa Gas Bocor, DPRD DKI : Jaringan Bawah Tanah Di Jakarta Amburadul

Gilbert Simanjuntak. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menilai piipa gas di Jalan MT Haryono, Jakarta, bocor diduga akibat pengeboran proyek revitalisasi Halte TransJakarta, menjadi gambaran  jaringan di bawah tanah Jakarta Amburadul.  

"Memang cukup mengagetkan ya, untungnya tidak terbakar atau menimbulkan ledakan. Sesuai penjelasan, pihak Wijaya Karya telah berkoordinasi dengan PGN soal jaringan pipa gas. Akan tetapi pipa gas masih terkena pemasangan sheet pile, memberi kesan bahwa jaringan tersebut tidak memiliki detail yang jelas," kata anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gilbert kepada wartawan, Kamis (21/7)  

"Ini memberi gambaran betapa amburadul jaringan di bawah tanah DKI, seperti jaringan telepon, listrik, PDAM, serat optik dan jaringan lainnya," imbuh dia.  

Namun demikian itu Gilbert menyarankan agar penggunaan lahan bawah tanah harus diatur dan diawasi dengan baik. Sebab,  kepemilikan jaringan di bawah tanah sebagian bukan pemerintah.  

"Ketentuan mengenai penguasaan lahan bawah tanah ini sepatutnya diawasi dengan baik, kepemilikan jaringan tersebut juga tidak jelas, sebagian pemiliknya bukanlah pemerintah," ungkap dia.  

Gilbert juga mengkritik pemasangan jaringan di bawah tanah kerap merugikan masyarakat akibat pembongkaran jalan dan trotoar. Dia mengatakan pembongkaran dan perbaikan bekas galian juga tidak jelas.  

"Akibat galian bawah tanah berdampak dengan kemacetan akibat penggalian bolak balik dan menimbulkan polusi terburuk se dunia. Pemilik lahan bawah tanah seakan berbagai pihak, negara dianggap bukan pemilik sesungguhnya. Bahkan lahan dibongkar dirapikan pemerintah yang  Dana perbaikan tersebut tentulah berasal dari rakyat, " ujarnya. (Zat)