DKI Perlu Maksimalkan Perhatian Pada Kebudayaan

Kebudayaan Betawi. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Fraski PSI DPRD DKI Jakarta menyebutkan tuang-ruang kebudayaan di Ibu kota dinilai masih minim. Karena itu Gubernur Anies Baswedan diminta untuk memperbanyak ruang-ruang kebudayaan. 

Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastoamidjojo menegaskan, ruang kebuayaan itu amat penting untuk mengembangkan nilai budaya dan meningkatkan kesenian bagi warga Jakarta. 

"Kita sadari saat ini ruang untuk masyarakat berkegiatan budaya sangat minim. Kita tau bahwa sekarang Taman Ismail Marzuki sedang direvitalisasi, tapi itu saja tidak cukup. Justru pelestarian budaya dimulai dari masyarakat, dari akar rumput," kata Ara, sapaan akrab Anggara, Jumat (24/6).  

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini mengungkapkan, selama ini perhatian di sektor budaya kurang mendapat perhatian. Hal itu terlihat dari banyaknya kelompok-kelompok seni yang sulit mendapat ruang yang layak untuk berkesenian. 

"Kita harus memikirkan visi bahwa ruang yang ideal untuk masyarakat melakukan kegiatan kebudayaan seperti teater, tari, pencak silat, dan sebagainya harus mudah ditemukan," ucapnya. 

Dia juga menyarankan, agar Gelanggang Remaja juga diberdayakan untuk kegiatan kebudayaan tidak hanya sebagai tempat olahraga. "Perbanyak dan Revitalisasi Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) agar berstandar internasional," ungkapnya. 

Ara menambahkan, dengan memperbanyak   ruang untuk melakukan kegiatan kebudayaan berdampak ekosistem berkembang sehingga ketahanan budaya terjaga. 

"Jangan cuma fokus untuk membangun gedung-gedung monumental. Harus ada visi membangun ekosistem kebudayaan agar kegiatannya berkesinambungan, pekerja budaya juga bisa sejahtera dari bidangnya," katanya. (Zat)