AS Dan Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Bagi China Guna Mencegah Invansi Ke Taiwan

China Kerahkan Armada Tempur Lautnya Dalam Latihan Perang Di Selat Taiwan. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Amerika Serikat tengah mempertimbangkan paket sanksi terhadap China, untuk mencegah invasi Taiwan.

Menurut sumber yang mengetahui informasi, Uni Eropa juga ditekan untuk melakukan hal sama setelah mendapat tekanan diplomatik dari Taipei.

Bahkan sudah ada lobi utusan Uni Eropa dilakukan di Taipei. Sumber-sumber juga mengungkapkan, pembahasan juga digelar di Washington.

Di sana para pejabat sedang mempertimbangkan opsi untuk kemungkinan paket sanksi terhadap China untuk mencegah menyerang Taiwan, kata seorang pejabat AS dan seorang pejabat dari negara yang berkoordinasi erat dengan Washington.

Alasannya, akibat kekhawatiran akan invasi China yang telah ada ketika ketegangan militer meningkat di Selat Taiwan.

Tidak hanya itu, dalam lobi juga dibahas sanksi di luar tindakan yang telah diambil negara Barat untuk membatasi beberapa perdagangan dan investasi dengan China dalam teknologi sensitif seperti chip komputer dan peralatan telekomunikasi.

“Pengenaan sanksi terhadap China jauh lebih kompleks daripada sanksi terhadap Rusia, mengingat keterlibatan AS dan sekutunya yang luas dengan ekonomi China,” kata Nazak Nikakhtar, mantan pejabat senior Departemen Perdagangan AS seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (14/9).

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan bulan lalu menembakkan rudal ke pulau itu dan berlayar dengan kapal perang melintasi perbatasan laut tidak resmi mereka setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei yang dilihat Beijing sebagai provokasi.

Presiden China Xi Jinping telah berjanji untuk menyatukan kembali Taiwan yang diperintah secara demokratis dengan daratan dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan militer. Dia juga akan mengamankan masa jabatan kepemimpinan lima tahun ketiga di kongres Partai Komunis bulan depan. (Zat)