B3W VS BRI dan laut China Selatan.

Pengamat Sosial dan Budaya Chandra Suwono

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan gagasan untuk membentuk Build Back Better World(B3W) dalam perhelatan KTT G 7 di cornwall, inggris,skema untuk menghadapi kebangkitan ekonomi China dan menyaingi Progam BRI nya china.


Oleh : Chandra Suwono. 
Pengamat Sosial dan Budaya

Laut china selatan saat ini semakin panas karena provokasi dan campur tangan Amerika dan sekutunya yg sebenarnya memiliki keinginan untuk menguasai minyak,gas bumi dan kekayaan laut yg sangat melimpah dan juga merupakan jalur perdagangan maritim yg meliputi 1/3 dari perdagangan dunia global. 

Beberapa negara yg sedang bersengketa disana adalah negara2 Asean dengan China,karena China mengklaim kepemilikan atas laut China selatan berdasarkan fakta sejarah.

Sejak dinasti Song tahun 960 -1268, dibeberapa Pulau karang diketemukan bekas2 kehidupan dimasa itu,sehingga saat ini dinamai 9 garis putus putus,demikian juga Vietnam mengklaim berdasarkan sejarah,sedangkan Indonesia,Malaysia,Brunei,philipina,Taiwan berdasarkan hukum internasional unclos yaitu Zon ekonomi eksklusif(ZEE) 200 mil dari bibir laut.

Jadi masalah laut China selatan dengan luas 3,5jt km persegi dapat diselesaikan kawasan regional melalui dialog, dan kerja sama antara China dengan negara2 di asia tenggara yg bersengketa,apabila tanpa campur tangan pihak luar ,yaitu Amerika dan sekutu nya.

Seperti yg disampaikan menteri pertahanan RI, bapak Prabowo Subianto dan menjadi keyakinan beliau, bahwa sengketa laut china Selatan dapat diselesaikan dengan damai antara negara2 Asean dengan China melalui dialog dan kerja sama dalam bidang pertahanan.

Hal ini disampaikan dalam mengikuti Asean china defence ministers informal meeting bersama Menhan china Wei Feng He secara virtual pada selasa 15 juni yg lalu,dan beliau juga menyampaikan bahwa pengembangan laut China Selatan agar bisa membawa keuntungan yg berimbang setara antara negara2 Asean dengan negara China. 

Hal ini sebetulnya senada dan dapat bersinergi dengan Progam BRI(Belt Road Initiative) dengan memperluas konektivitas melalui laut china Selatan  yg dapat mengarah pada integrasi ekonomi melalui kerja sama kebijakan infrastruktur,perdagangan bebas yg saling menguntungkan, berimbang dan setara.

Sebetulnya BRI ini bukanlah Progam baru dari China,tapi sudah memiliki sejarah yg panjang sejak ribuan tahun yg lalu,dan pada masa Dinasti Ming berkuasa 1368 - 1644 yg dikenal dengan jalur perdagangan sutra yg dipelopori laksamana Zheng He.

Zheng he berlayar dengan 63 kapal dan memuat 27870 orang2  yg terampil dengan kapal yg besarnya 400 kaki dan jauh lebih besar dari kapal St Maria yg dpergunakan Columbus yg besar nya hanya 85 kaki.

Zheng He dengan pemerintahan Dinasti Ming  saat itu, walaupun memiliki kekuatan dan kejayaan pada masa itu, tidak pernah berusaha menaklukkan atau menjajah negeri yg dikunjungi nya, tapi hanya sebagai jalur perdagangan dan beda dengan negara2 Barat.

Pada tahun 2013 presiden China Xi Jin Ping mengeluarkan kebijakan merubah century maritim silk Road menjadi one belt one Road(OBOR) yg kemudian berubah menjadi BRI (Belt Road Initiative) adalah jalur perdagangan modern yg akan berdampak keuntungan yg berinbang, termasuk dengan negara2 Asean.

Hal ini akan menjadikan China sebagai pemimpin dunia dan pusat ekonomi global, tentu saja menimbulkan keresahan bagi penguasa dunia saat ini Amerika,maka Amerika mengajak sekutu yg tergabung dalam G7 yg merupakan kumpulan dari 7 Negara maju.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan gagasan untuk membentuk Build Back Better World(B3W) dalam perhelatan KTT G 7 di cornwall, inggris,skema untuk menghadapi kebangkitan ekonomi China dan menyaingi Progam BRI nya china.

Namun gagasan Joe Biden ini mendapat penolakan hampir seluruh negara G7, karena Jerman, Italia, Jepang, Perancis bahkan termasuk Inggris tidak ingin bersikap keras terhadap China, karena semua nya memiliki nilai perdagangan yg sangat signifikan dan juga telah menerima investasi yg besar untuk mengerakan ekonomi dinegara masing2.

Sehingga gagasan Joe Biden hanya lucu2an saja dan menjadi bahan ketawaan bagi Mr Xi, dan apa dikatakan Mr Kevin Ruud, clearly, China is unstopable now, China Rose And New world order"La trobe, Bahwa kebangkitan China tidak dapat dibendung dan pada batas yg belum nampak.

The End.