Tiongkok vs AS dan hegemoni US Dollar bagi dunia global.

Pengamat Sosisial dan Budaya Chandra Suwono-(Foto-Ist)

Ketika Dollar AS digunakan untuk transaksi diselesaikan melalui bank Amerika, maka entitas harus tunduk pada yurisdiksi AS, bahkan meski transaksi itu tidak ada hubungan nya dengan AS.

Oleh : Chandra Suwono.
Pengamat Sosial dan Budaya


Persaingan antara dua super power Tiongkok dan Amerika Serikat tidak hanya pada sektor ekonomi saja tapi sudah menyangkut segala aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dan memberi dampak yg luas untuk dunia global. 

Sejarah sudah membuktikan dan menunjukan,dimana ketika perekonian negara manapun apabila mendekati 60% dari total GDP AS maka akan membuat murka AS dan ketakutan tersaingi,sehingga AS akan memblokir,embargo dan tekan habis2an terhadap negara tsb,dan hegemoni usd nya akan dimanfaatkan untuk menjatuhkan negara calon pesaing nya.

Misalnya ketika Argentina mencapai kebangkitan ditahun 70 an dibangkrutkan pada era tahun 80an,demikian juga yg terjadi pada negara Jerman, Rusia,serta Jepang yg dibuat 30 tahun ekonomi nya tidak berkembang,termasuk krisis moneter keuangan di Asia Tenggara pada tahun 1997 adalah tidak lepas dari keganasan hegemoni usd, yg dapat memanen kekayaan dari negara lain, terutama negara berkembang setiap saat yg dikehendaki AS. 

Saat ini adalah Tiongkok yg sedang bangkit, bahkan ekonomi nya sudah melewati 60% dari total GDP AS,dan As cendrung memakai kaca mata memusuhi dan menganggap Kebangkitan dan perkembangan ekonomi tiongkok seperti perluasan wilayah, atau kemajuan teknologi tinggi Tiongkok serupa dengan monopoli sumber daya alam global,dan AS akan melakukan langkah2 penindasan yang ekstrim.

Dollar amerika Serikat yg menjadi mata uang cadangan utama didunia beberapa dekade.Menurut lembaga dana moneter internasional(IMF),Dollar as saat ini mencakup 58% dari total mata uang cadangan devisa didunia. 

Ketika Dollar AS digunakan untuk transaksi diselesaikan melalui bank Amerika, maka entitas harus tunduk pada yurisdiksi AS, bahkan meski transaksi itu tidak ada hubungan nya dengan AS.

Demikian kuatnya hegemoni usd menguasai dunia dan menentukan arah dunia, bahkan bisa menentukan nasib satu negara,karena banyak negara sangat tergantung dari usd,dan ini pula yg membuat banyak negara berusaha melepaskan diri dari keterikatan pada usd dengan melakukan de dolarisasi untuk mengurangi kergantungan pada dollar AS.

Namun tidak banyak negara yg berani membuang usd, karena rudal, jet tempur dan kapal induk dalam jangkauan siapapun yg tidak patuh,sebab dengan mengandalkan usd amerika Serikat telah banyak menghasilkan keuntungan dan sebagai alat untuk mengontrol dunia global. 

Namun kebangkitan Tiongkok adalah mimpi buruk bagi Amerika Serikat, karena tiongkok selaku pelopor untuk de dolarisasi dan sudah dimulai sejak tahun 2014 bersama dengan Rusia,Iran dan beberapa negara produsen minyak lainnya dan menyelesaikan ekspor minyak ke tiongkok dengan RMB(REN MIN BI).

Walaupun pelan dan sangat hati2 namun pasti Tiongkok sudah meninggalkan usd, misalnya untuk proyek BRI(Belt And Road Initiative) mulai mengunakan RMB yg sebelumnya mengunakan usd,tentunya untuk membantu meningkatkan pengaruh Beijing dalam jangkauan dominasi RMB  dikawasan Eurasia dan Afrika melalui kontrak dagang.

Sebetulnya tiongkok memiliki senjata pemungkas yaitu kepemilikan atas obligasi As(Treasury) Tiongkok adalah negara pemegang Treasury AS terbesar dan jika Tiongkok melepaskan kepemilikan Treasury dalam jumlah besar, maka value dari dollar AS akan jeblok,kurs usd akan turun drastis,hal ini akan memaksa bank central Amerika untuk menaikan suku bunga sehingga akan berdampak merosot nya ekonomi AS.

Dan hal tsb akan memicu gejolak finansial global, krisis ekonomi global yg pada akhirnya juga akan berbalik memukul perekonomian tiongkok sendiri,maka Tiongkok tidak akan melepaskan Treasury yg dimiliki dalam jumlah besar dan waktu yg singkat, terkecuali tidak ada pilihan dalam persaingan dengan Amerika Serikat.

Tiongkok lebih memilih melepaskan usd secara terukur,untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonominya yg stabil, industri Hulu sampai hilir harus tetap berproduksi demikian juga produk manufacture agar dapat membanjiri market dunia global dan transaksi nya diselesaikan dengan RMB,ini salah upaya dalam de dolarisasi untuk melepaskan hegemoni usd.

Selain itu Amerika Serikat pun seenaknya mencetak usd nya,ini bisa membuat dunia global tidak percaya lagi dengan usd,dan akibatnya usd akan terpresiasi kedalam, sehingga usd tidak lagi menjadi referensi untuk cadangan devisa negara,saat itulah dunia global akan aman dan terlepas dari cengkeraman hegemoni us dollar yg sudah terjadi dalam beberapa dekade,

Itu pula yg membuat Tiongkok tidak melakukan pertarungan  yg frontal dengan Amerika serikat dalam de dolarisasi, tetapi selalu terukur untuk menjaga pertumbuhan dalam negeri minimal 6%, sedangkan AS hanya bisa bertahan dengan pertumbuhan 2%,jadi Tiongkok hanya membutuhkan 5 tahun lagi untuk menyalip Amerika menjadi ekonomi terbesar didunia global, ini adalah prediksi para nitizen seluruh dunia dan menurut pusat penelitian ekonomi dan bisnis di England.

The End.