Prabowo Dorong Masyarakat untuk Memilih: Tanggung Jawab atas Masa Depan Bangsa
Dekannews, Jakarta - Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menekankan pemahaman terhadap politik dan kemauan untuk memilih adalah bentuk keterlibatan untuk bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
"Kita sebagai anak bangsa dan warga negara, punya tanggung jawab atas masa depan bangsa. Tanggung jawab itu diwujudkan dalam upaya dan keterlibatan dalam kehidupan politik bangsa kita," tegas Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan Prabowo-Gibran dari organisasi Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (1/12).
Menurutnya, jika ada pihak yang menyatakan tidak ingin terlibat politik, hal tersebut menandakan suatu individu yang tidak ingin bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan rakyat Indonesia.
"Jadi, ada yang mengatakan tidak mau terlibat politik. Kalau tidak mau terlibat politik, berarti saudara tidak bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan rakyat kita," ucap Prabowo.
Prabowo melanjutkan, politik sangat memengaruhi perkembangan suatu bangsa di setiap sektor hingga makmur dan tidaknya kehidupan rakyat di suatu negara.
Menurut dia setiap individu warga negara Indonesia ialah rakyat yang berdaulat dan memegang masa depan mereka di tangan sendiri. Oleh karena itu, dengan komitmen memilih dan mendukung salah satu paslon pada 2024 merupakan bentuk tanggung jawab untuk bangsa.
"Rakyat memegang masa depannya di tangan mereka, pada hari pemilihan (Pilpres 2024) nanti, satu org satu suara (tidak melihat kelas dan jabatan). Semua rakyat Indonesia punya kekuasaan yang sama. Itu arti kedaulatan rakyat," tegasnya.
Relawan Pandawa Lima mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Nurmala Kartini Pandjaitan yang hadir mewakili Jenderal (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pembina Pandawa Lima, terlihat menyerahkan naskah deklarasi ke Prabowo.
Tampak hadir pada deklarasi organisasi itu, antara lain Ketua Umum Pandawa Lima Letjen (Purn) Eko Wiratmoko, Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni serta politikus PSI Ade Armando. (tfk)