Pemerintah Diminta Perhatikan 5 Hal Penting Hadapi Mudik Lebaran

Foto Suasana Pemudik Lebaran di Stasiun Senen (Ist)

Jakarta, Dekannews - Ada lima hal penting yang harus diperhatikan sungguh-sungguh pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi mudik lebaran 2023/1444 Hijriah.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, pertama, pemerintah wajib melakukan pengaturan rest area di jalan tol. Jangan sampai nantinya terjadi penumpukan kendaraan mobil di rest area.

"Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Djoko, Senin (13/3).

Poin ketiga, Djoko menyarankan para pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor saat pulang kampung ketika lebaran nanti, apalagi jalan yang ditempuh cukup jauh. Karena hal tersebut dapat beresiko kecelakaan.

"Keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas," tuturnya.

Terakhir, Djoko meminta pemerintah atau lembaga untuk menata lagi program mudik gratis, jangan sampai bangku bus sebagai pengangkut pemudik banyak yang kosong. Ia juga meminta untuk memperbaiki jalur yang kerap menjadi lintasan para pemudik.

"Program mudik gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik," tutupnya.

Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah melakukan survey secara daring (online) untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik lebaran 2023.

Survei daring (online) dilakukan mulai 28 Januari 2023 hingga 18 Februari 2023 dengan target sampel: 10.000 responden dan MoE kurang 5 persen.

Sampel survei yang didapat sebanyak 69.565 dengan jumlah sampel hasil cleaning 69.511. Profil pelaku perjalanan terbanyak berada di rentang usia 21- 40 tahun (69,4 persen), pekerjaan terbanyak sebagai karyawan swasta (27,5 persen) dan penghasilan terbanyak berada pada rentang Rp 1 juta - Rp 5 juta (47 persen). Bisa jadi kelompok penghasilan tinggi kurang berminat mengisi kuisioner.

Sumber menjawab survei terbanyak melalui short message service (sms) 73,2 persen, terbanyak responden pria yang mengisi (63 persen) dan 58 persen sudah melakukan vaksin boster.

Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang. Sebanyak 45,8 persen yang pergi mudik dan 54,2 persen tidak pergi mudik.

Alasan bepergian 106 juta orang (85,9 persen) beralasan mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan lainnya. Faktor yang mempengaruhi mudik 31,02 persen alasan ekonomi/ keuangan keluarga, alasan cuti bersama (12,76 persen) dan 12,6 persen dengan alasan tidak ada COVID-19. RED