Omicron Terus Meningkat di Jakarta, Anies Diingatkan Rem Darurat Termasuk Menunda Formula E

Pengamat kebijakan publik Sugiyanto (tfk)

Jakarta,Dekannews-Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto menilai peningkatan kasus positif Omicron di Jakarta harus segera disikapi dengan cepat. 

Menurut Sugiyanto, Gubernur Anies harus melakukan rem darurat seperti yang telah dilakukan sebelumnya, misalnya menunda kegiatan yang mengundang kerumunan orang, seperti balapan mobil listrik Formula E.

“Sepertinya lonceng serangan gelombang tiga Covid-19 khususnya di Jakarta telah berdering kencang, tahun 2020 Pak Anies berani ambil tindakan rem darurat, kali ini juga harus dilakukan,"ujar Sugiyanto atau biasa disapa SGY di Jakarta, Minggu (23/1).

“Sekarang Gubernur harus juga berani ambil keputusan untuk menunda dulu Formula E kalau Omicron terus naik,”katanya.

Menurut SGY, Jakarta selalu menjadi penyumbang terbesar dalam peningkatan kasus positif Covid-19. “Jakarta menyumbang 46,9 persen dari kasus aktif nasional,” ucapnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatatkan, Omicron di Jakarta kini mengalami peningkatan cukup tajam. Saat ini kasus Omicron di Jakarta tembus ke angka 1.313 kasus per Sabtu (22/1) kemarin.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan varian terbaru Corona ini tidak lebih berbahaya jika dibandingkan dengan varian lainnya, masyarakat tetap tidak boleh menyepelekan dampaknya.

Sebab, Omicron tetap digolongkan sebagai Variant of Concern (VoC) atau varian berbahaya yang memiliki kemampuan penularan lebih cepat dari varian lainnya.

“Angka keseluruhannya terus meningkat, sekalipun Omicron tidak berbahaya, tidak berarti kita lengah, tidak waspada,” kata Ariza kepada wartawan saat menghadiri acara ulang tahun Bikers Brotherhood Motorcycle Club Indonesia Jakarta Charter yang ke 11, Sabtu (22/1).

Sebagai informasi, Omicron sendiri tercatat pertama kali terdeteksi di Indonesia tepatnya di Jakarta pada 16 Desember 2021 lalu.

Hanya dalam kurun waktu 6 minggu, per Sabtu (22/1) kasusnya sudah mencapai 1.313 di Jakarta. Dan menurut data Kemenkes terbaru, 2 orang pasien Omicron dikabarkan meninggal dunia.(tfk)