Muzani: Prabowo Mendukung Penuh Realisasi Dana Abadi Pesantren
Dekannews - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke pondok pesantren Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/11). Kehadiran Muzani dalam rangka menghadiri acara silaturahmi nasional pengurus Hidayatullah se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan pesan-pesan Prabowo Subianto kepada keluarga besar Hidayatullah. Salah satunya tentang rasa syukur atas ketenangan dan kedamaian yang tercipta di Indonesia. Menurut Muzani, keberagaman agama dalam bangsa Indonesia harus disyukuri karena banyak bangsa lain di luar sana yang tidak bisa berdamai antarsesama warganya.
"Tidak banyak bangsa-bangsa lain yang bisa seperti kita, ingatlah bangsa-bangsa seperti Sudan, Libya, Syria, Irak, Yaman. Di sana tidak ada keamanan, tidak ada ketenangan, tidak ada kedamaian. Mau kumpul-kumpul orang tidak bsia. Kita di Indonesia bisa berkumpul seperti ini itu bisa terjadi karena ketulusan dari para pemimpin bangsa kita yang meletakan dasar negara kita, kepentingan bangsa kita di atas segala galanya," jelas Muzani.
"Itu bisa terjadi karena yang besar tidak merasa berkuasa penuh, yang kecil juga tidak merasa terpinggirkan. Karena ulama-ulama kita mengajari kita untuk saling menghormati. Dan Hidayatullah juga sudah menghikmatkan diri untuk terus bermasyarakat dan ini terus berlangsung dari generasi ke genarasi," imbuhnya.
Muzani pun mengapresiasi peran Hidayatullah dalam menyebarkan dakwah ke berbagai pelosok hingga ke daerah perbatasan. Peran Hidayatullah begitu penting karena telah membantu dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia di jalur pendidikan.
Menurut Muzani, pondok pesantren memegang peran penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, kebijakan tentang dana abadi pesantren merupakan perintah dalam UU Pondok Pesantren yang penting untuk segera direalisasikan. Dan Prabowo akan mendukung penuh terkait realisasi anggaran dana abadi pesantren tersebut.
"Kemarin hitungan kita tentang dana abadi pesantren akan segera dianggarkan di APBN. Dan kami sudah sampaikan kepada Pak Prabowo dan beliau sudah memberi persetujuan untuk mendukung penuh realiasi dana abadi pesantren tersebut" jelas Muzani.
Termasuk soal Ongkos Naik Haji (ONH) yang diprediksi naik yang sebelumnya Rp 49 juta per jemaah diperkirakan tahun depan akan naik. Namun kenaikan itu diusahakan tidak membebani calon jemaah haji. Muzani mengatakan, Prabowo dan Partai Gerindra akan berupaya semaksimal mungkin agar kenaikan anggaran biaya ONH tidak membebani calon jamaah haji.
"Di Komisi VIII DPR yang menangani haji kebutulan ketua panjanya dari Gerindra. Saya sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPR RI sudah mendapat arahan dari Ketua Umum Bapak Prabowo agar menyisir kenaikan anggaran biaya haji ini supaya tidak membebani masyarakat calon jemaah haji. Ini pentingnya peran partai politik, peran anggota DPR untuk membela kepentingan rakyat," tutup Muzani. (tfk)