Linda Dorong Pemerintah Kirim Bantuan Ke Palestina


Jakarta,Dekannes-Anggota Komisi IX DPR sekaligus Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Linda Megawati meminta pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan obat-obatan dan makanan untuk rakyat Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel.

"Bantuan makanan dan obat-obatan tentu sangat diperlukan bagi warga Palestina yang menjadi korban serangan militer Israel. Indonesia perlu segera mengirim bantuan," katanya kepada wartawan Selasa (18/05/21).

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, Indonesia perlu aktif memberikan dukungan kepada Palestina baik itu dalam bentuk bantuan logistik ataupun bantuan dukungan moril dan politik. Sebab, Indonesia dan Palestina memiliki hubungan sejarah yang sangat dekat.

"Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena itu kita tidak boleh tinggal diam melihat Israel melakukan agresi militer ke Palestina yang telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa," katanya.

Linda juga mendorong Indonesia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB, melakukan upaya mendesak dunia internasional untuk bersama-sama mendesak Israel menghentikan aksi militer. 

Dia menyampaikan bahwa konflik Israel-Palestina harus menjadi momentum untuk memulai kembali proses perdamaian yang komprehensif dan inklusif, sesuai dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan parameter serta konsensus internasional.

Menurut Linda, tindak kekerasan Israel akan menyebabkan meningkatnya instabilitas di wilayah Timur Tengah.

"Tindakan Israel sungguh disayangkan. Di saat hari Raya Idul Fitri dan saat dunia memerlukan perdamaian dan bersatu untuk berperang melawan virus Covid-19, namun mereka justru melakukan serangan tak berprikemanusiaan ke Palestina," sesalnya.

Linda berharap pemerintah Indonesia tak kendor melanjutkan peran aktifnya dalam menghentikan serangan Israel dan memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.

"Kita harus gencar mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk meredakan ketegangan dan membantu warga Palestina yang menjadi korban di Tanah Airnya sendiri," pungkasnya. (ak)