Gibran: Peluang untuk Anak Muda Menuju Indonesia Emas Makin Terbuka

Momen saat Capres dan Wacapres bersalaman usai debat

Dekannews, Jakarta - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merupakan satu-satunya kontestan debat yang bicara pada sesi penutupan debat cawapres tanpa membaca teks. Sementara dua cawapres lainnya, yaitu Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dan Mahfud MD tampak menunduk sembari membaca catatannya. 

Pada kesempatan tersebut, Gibran memaparkan pernyataan pamungkas secara lugas mengenai bonus demografi ke depan, yang harus bisa dimanfaatkan demi Indonesia emas.

"Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif," katanya saat sesi penutupan dalam debat cawapres yang digelar oleh KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Menurut Gibran, ini kesempatan Indonesia untuk meningkatkan produktivitas nasional.

"Peluang untuk menuju Indonesia emas makin terbuka lebar. Tapi bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda kesempatan ini hanya datang sekali," tuturnya. 

"Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan," sambungnya.

Terkait hal tersebut, Gibran tak lupa mengucapkan terima kasih pada Prabowo yang sudah memberikannya kesempatan untuk ikut andil dalam kontestasi ini. "Saya sangat bangga sekali, saya bisa menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia emas," kata Gibran.

Gibran juga menjadi satu-satunya cawapres yang sempat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru, berbeda dengan Gus Imin dan Mahfud yang hanya fokus mengakhiri debat dengan membaca sambutan akhir.

"Anak-anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin, Indonesia emas bisa tercapai. Terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Natal dan Tahun Baru," pungkas dia. (tfk)