Bahlil Soroti Keunggulan Prabowo di Gen Z dan Milenial Berdasarkan Survei Polling Institute

Hasil survei Polling Institute

Jakarta, Dekannews - Elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto unggul di kalangan Gen Z dan Milenial menurut hasil survei terbaru Polling Institute. Menurut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, fenomena itu menunjukkan bahwa sosok Prabowo memiliki gaya yang lebih muda sehingga dapat merangkul dua generasi tersebut. 

Hal itu Bahlil ungkapkan saat diskusi di sela rilis survei Polling Institute bertajuk “Peta Persaingan Capres-cawapres dan Isu-isu Terkini” secara virtual, Minggu (10/9).

Bahlil pun mengaku kaget dengan temuan survei yang menunjukkan bahwa capres dari Koalisi Indonesia Maju itu lebih unggul di kalangan Gen Z dan Milenial, dibanding Ganjar dan Anies yang usianya lebih muda. 

"Yang membuat saya agak sedikit kaget, ternyata dari tiga capres ini, yang cenderung anak muda memilih itu Prabowo," kata Bahlil.

"Pada sisi usia, Pak Prabowo usianya lebih senior dibandingkan dengan Pak Ganjar dan Pak Anies. Tapi kok kecenderungan anak muda lebih memilih Pak Prabowo," ujarnya. 

Bahlil menjelaskan, hal itu terjadi karena Prabowo mampu menarik perhatian dan suara anak muda dengan gayanya yang menyesuaikan seperti generasi muda. Kemungkinan lain, menurut Bahlil, yaitu kemampuan tim Prabowo dalam mengemas sosok itu agar disenangi Gen Z maupun Milenial. 

"Mungkin Pak Prabowo gayanya udah jauh lebih muda ketimbang dua calon yang lain. Atau mungkin ini kemampuan tim nya Pak Prabowo dalam mengemas Pak Prabowo. Dan memang kalau kita lihat, gaya Pak Prabowo sekarang itu sudah berubah sekali. Dia yang dulunya seperti contoh pemimpin militer," jelasnya.

Berdasarkan hasil survei Polling Institute, sebanyak 44,3% pemilih dengan umur kurang dari 21 tahun atau Gen Z mendukung Prabowo menjadi Capres. Kemudian, pemilih Milenial di umur 22-25 sebanyak  43,3% dan umur 26-40 sekitar 38,4%.

Survei ini dilakukan pada periode 21-26 agustus 2023 dengan menggunakan Metodologi _Random Digit Dialling_ ke 1200 responden. _Margin of error_ kurang lebih 2.9% dan tingkat kepercayaan 95%. (tfk)