Anies Dinilai Lupa, Relasi Politisi-Pedagang juga Terjadi di Sekitarnya

Lucius Karus (Ist)

Jakarta, Dekannews -LuciusPeneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengatakan pernyataaan Anies Baswedan yang menyoroti relasi pejabat dan pedagang seharusnya menjadi otokritik bagi dirinya juga partai yang mendukungnya.

Lucius menilai pernyataan Anies tersebut harusnya tak ditujukan spesifik pada orang atau pihak tertentu karena yang terjadi hampir semua kekuatan politik mempraktikkan hal yang sama. Mereka menjadikan parpol sebagai kendaraan politik para pengusaha.

"Anies mestinya harus melakukan otokritik pada dirinya sendiri maupun parpolnya. Ketika Anies menyampaikan ke publik, ia seolah-olah lupa bahwa di sekitar dirinya praktik relasi pedagang dan politisi itu juga terjadi," ujar Lucius dikutip, Kamis (25/05).

Lucius menyampaikan fakta politik hari ini memang menyebutkan adanya relasi yang kuat antara pejabat dan pedagang atau pengusaha. Menurut Lucius, tata kelola parpol yang semuanya cenderung oligarkis memelihara dengan baik relasi penguasa dengan pengusaha tersebut.

Bahkan, ucap Lucius, parpol yang mengaku punya sistem kaderisasi yang baik pun pada akhirnya harus berkompromi dengan pengusaha demi kelangsungan hidup parpol tersebut. Tanpa dukungan finansial pengusaha roda partai akan keropos jika hanya mengandalkan sumbangan atau iuran anggota. Lucius mengatakan tidak ada parpol yang akan bersih dari relasi saling memanfaatkan dengan pedagang atau pengusaha.

"Itu fakta dan Anies mestinya tak perlu sangat bangga mengungkapkan hal itu. Bahkan ia tak seharusnya mengeluarkan kritik ke publik soal hal itu karena ia sendiri mestinya sadar sebagai politisi bahwa ia tak bisa leluasa untuk mengatur pengusaha yang membiayai akomodasi kampanye dirinya atau pun parpol pengusungnya," kata dia.

Lucius menilai pernyataan Anies hanya didasarkan pada aspek politis elektoral. Anies, tutur dia, ingin mendapatkan dukungan dari publik yang mungkin percaya kalau dirinya bebas dari cengkeraman pedagang dalam politiknya. RED