Aksi Pembakaran Alquran Oleh Politikus Swedia Tuai Kecaman Negara Muslim
Jakarta, Dekannews - Aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an oleh politikus Swedia-Denmark, Rasmus Paludan menuai kecaman dari berbagai negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah, mengatakan Indonesia mengecam keras Aksi politisi Denmark tersebut.
"Indonesia mengecam aksi pemnbakaran kitab suci Al Quran di Swedia oleh Rasmus Paludan, seorang politisi Denmark, di kota Linkoping dan Norrkoping," kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu (16/4).
Dia melanjutkan, bahkan KBRI Stockholm telah meminta seluruh WNI dan diaspora Indonesia di Swedia untuk tidak terprovokasi. Sejingga dapat menghindari perbuatan yang berpotensi dapat melanggar hukum dan peraturan di Swedia.
Dia juga menyayangkan aksi Rasmus yang didasari kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama dan kepercayaan satu kelompok.
"Menggunakan argumentasi kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama dan kepercayaan satu kelomppok adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan terpuji," tuturnya.
Hal senada juga ditegaskan Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras aksi penistaan tersebut. Turki menilai adalah hal yang sangat salah jika rasialisme dan permusuhan terhadap Islam dianggap sebagai bagian dari kebebasan berbicara.
Seperti diketahui, kelompok anti-Muslim garis keras di Swedia pimpinan politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar Al Quran. Tindakan ini berujung demonstrasi hingga melukai sembilan polisi. (Zat)