PKS Mesti Legowo, Elektabilitas AHY Lebih Moncer untuk Dampingi Anies

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Ist)

Jakarta, Dekannews - Peluang Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres) cukup terbuka, dibandingkan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebab melihat dari hasil sejumlah lembaga survei politik, nama AHY lebih menonjol dari anggota PKS, semisal nama yang dijagokan ialah Ahmad Heryawan atau Aher.

Dengan begitu, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), PKS mesti rendah hati dengan tidak menduduki posisi cawapres berpasangan dengan Anies.

"Kalau PKS legowo artinya PKS realistis, bahwa tidak ada kadernya yang cocok dan pas menjadi cawapres Anies. Karena menyodorkan nama Aher pun secara elektabilitas masih kalah oleh AHY," ujar Ujang di Jakarta, Selasa (6/6).

Artinya menurut Ujang, peluang untuk meraih kemenangan bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dapat diraih dengan segera menentukan sosok cawapres pendamping Anies Baswedan yang didaulat menjadi bakal calon presiden (bacapres) NasDem, PKS, dan Demokrat.

"Jika PKS legowo, maka peluang AHY jadi cawapresnya Anies cukup besar. Kalau PKS legowo, arah-arah cawapres Anies kelihatannya mengarah ke AHY," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief meminta Anies Baswedan untuk segera memutuskan pasangannya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pasalnya ia memandang, elektabilitas Anies paling buncit dibandingkan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, karena belum mengumumkan siapa cawapresnya.

"Cenderung menurun elektabilitasnya dugaan kami karena lambannya proses deklarasi (pengusungan cawapres)," ujar Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6). RED