Pemerintah Pastikan Keandalan Listrik dan Pasokan BBM Selama Nataru
Jakarta, Dekannews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Energi (ESDM) terus melakukan pantauan ke lapangan guna memastikan ketersedian pasokan listrik dan Bahan Bakar Minyak di Pulau Jawa selama Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal ini kembali dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana dengan melakukan kunjungan ke ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kota Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Dadan mengungkapkan, memastikan pasokan listrik untuk masyarakat khususnya di hari libur Natal dan Tahun Baru 2023 merupakan kewajiban Pemerintah. "Memastikan ketersediaan listrik dan BBM adalah bentuk tanggung jawab Kementerian ESDM, Pemerintah atau negara dalam rangka memastikan periode Nataru ini supaya masyarakat mendapatkan akses penyediaan listrik yang tetap handal," ujar Dadan di Gardu Induk (GI) melalui keterangan resminya, Selasa (27/12).
Selain pasokan, sambung Dadan, ketersediaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit juga terjamin aman dengan stok diatas 20 hari operasi (HOP).
Menurut Dadan, kehandalan pasokan listrik tidak terlepas dari kehandalan pembangkit, transmisi, dan distribusi. Terlebih PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah mempersiapkan dengan baik termasuk dari sisi personilnya.
Dadan menuturkan, kedatangannya ke Banyuwangi mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif ini karena nilai strategis Banyuwangi yang mendukung pasokan listrik untuk wilayah Bali yang merupakan tujuan wisata masyarakat.
"Kedatangan saya ke Banyuwangi karena Banyuwangi juga mensupport (pasokan listrik) Bali. Alhamdulillah kita sudah melewati libur Natal dan kita terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk memasuki tahun baru," ujar Dadan.
Sementara itu, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto mengapresiasi kunjungan Kementerian ESDM. Menurut Adi, kunjungan ini merupakan hal yang menggembirakan lantaran bisa memastikan kesiapan PLN dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru 2023.
"PLN sudah siap 100% mulai dari kemarin sampai dengan sekarang dan nanti sampa dengan tahun baru. InsyaaAllah, kita siap support mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi sampai menyiapkan backup berlapis terhadap venue-venue yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Kita backup dengan baik mudah-mudahan usaha kita ini berjalan dengan lancar sehingga suplay listrik tidak ada kendala," ujar Adi.
Adi juga mengatakan untuk menjaga kestabilan listrik Bali, PLN akan menambahkan pasokan listrik Bali melalui kabel listrik bawah laut 500 Kv. "Untuk mencukupi perkembangan demand di Bali untuk menjaga keandalan listrik ke depan, kita nanti akan mensuplai Bali lewat tambahan listrik melalui kabel laut 500 Kv. Hal ini semata-mata untuk mendukung perkembangan parawisata Bali dan untuk menjaga kestabilan listrik di Bali," ujar Adi.
Hingga saat ini, tutur Adi, PLN belum melakukan pemulihan listrik akibat adanya pemadaman dan suplai listrik di seluruh Indonesia sudah berjalan dengan baik. "Alhamdulillah sampai dengan (Senin) pagi ini, kita tidak mempunyai PR untuk pemulihan tenaga listrik yang padam. Malam Natal sudah kita lalui dengan sangat baik, suplai ketenagalistrikan di seluruh Indonesia berjalan dengan sangat lancar, khususnya di gereja-gereja dan sebagainya dapat kita jaga dengan baik," tutur Adi.
Mengenai distribusi BBM, Direktur Utama Patra Niaga Pertamina Alfian Nasution menyatakan, Nataru kali ini Patra Niaga Pertamina telah menyiagakan layanan satgas jalur tol, layanan satgas rumah sakit siaga dan layanan tambahan berupa SPBU Siaga, SPBU Siaga Jalan Tol, SPBE Siaga, SPBE Kantong, Agen Siaga dan Pertamina Delivery Service (PDS).
Alfian mengungkapan, realisasi BBM Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Balinus) sampai dengan 20 Desember 2022 menunjukkan peningkatan hampir seluruh jenis BBM, Pertalite naik 1,01%, Pertamax 14,7%, Pertamax Turbo 9,8%, Solar/Bio naik 2,6%, Dexlite 18,7% dan Dex naik 109,7%.
"Untuk solar, anomali biasanya libur Natal dan Tahun Baru turun kali ini mengalami kenaikan yang besar 2,6% karena memang pertumbuhannya sudah mulai pulih sekarang jadi kenaikannya aga besar, Dexlite naik 18,7% dan yang menggembirakan Dex-nya naik 109,7%," ungkap Alfian.
Hal yang sama terjadi pada konsumsi LPG dan Avtur yang juga mengalami kenaikan. LPG mengalami peningkatan 1,7% dari rata-rata konsumsi normalnya untuk sektor rumah tangga, sedangkan avtur naik sebesar 3% dari rata-rata normal. RED