MODALITAS RADIOLOGI PADA KASUS HIRSCHPRUNG DISEASE

MODALITAS RADIOLOGI PADA KASUS HIRSCHPRUNG DISEASE

Pernahkah mendengar penyakit hirschprung atau dengan nama lain hirschprung disease dan nama tenar lainnya adalah penyakit megakolon. Sebenarnya apa itu penyakit hirschprung ?.

Penyakit Hirschsprung merupakan salah satu jenis kelainan bawaan atau kongenital yang ditemukan pada bayi. Kelainan terdapat pada usus besar (kolon), berupa tidak adanya saraf atau aganglionik pada salah satu bagian usus besar yang menyebabkan kontraksi usus terganggu. Penyakit hirschprung merujuk pada segmen aganglionik pada bagian distal atau bawah dari usus besar.

Tidak adanya saraf kolon distal terjadi saat perkembangan embriologis. Bentuk paling sering nya ialah segmen aganglionik usus yang pendek, yang menyebabkan obstruksi usus besar bagian distal. Sedangkan usus bagian proksimal atau atasnya dengan persarafan yang normal sehingga mengalami dilatasi.

Kadang-kadang aganglionik juga dapat mengenai seluruh usus besar. Penyakit hirsprung biasanya terjadi pada neonates atau bayi baru lahir dengan gejala gagal untuk mengeluarkan mekonium (feses pertama) dalam 24 jam pasca lahir, disertai dengan distensi perut, muntah atau tanda-tanda obstruksi usus lainnya.  Sulit buang air besar atau konstipasi sejak lahir  atau di kemudian hari juga dapat menjadi tanda penyakit ini.

Gambaran radiologis biasa dengan foto polos perut yang menunjukkan usus besar atau kolon yang sangat melebar yang terisi sisa feses. Pada pemeriksaan radiologi lain seperti pada pemeriksaan barium enema yakni pemeriksaan menggunakan sinar-X yang dilakukan pada saluran pencernaan bawah. Prosedur ini dilakukan untuk mendeteksi perubahan atau kelainan pada usus besar atau kolon.

Pemeriksaan Barium Enema adalah pemeriksaan  sistem pencernaan dengan menggunakan bahan kontas barium sulfat ke dalam usus besar melalui anus. Pada pemeriksaan ini akan terlihat adanya segmen zona transisional tampak menyempit, karena terdapat pelebaran kolon di bagian atasnya.

Adanya kontras barium yang tertahan hingga 48 jam setelah pemeriksaan merupakan gambaran yang khas untuk penyakit hirscprung. Diagnosis penyakit ini dilakukan konfirmasi dengan biopsi rektal.

Oleh : dr. Isti Iryan Prianti / KASIDOKKES POLRES KEPULAUAN SERIBU