Meriahkan HUT PDIP Ke-50, Ong Yeni Gelar Bazar UMKM Wong Cilik Di Kota Tua

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Ong Yeni Menggelar Bazar UMKM Wong Cilik Di Kawasan Wisata Kota Tua. (Zat)

Jakarta, Dekannews - Dalam rangka memperingati HUT PDIP yang ke - 50, anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Ong Yenny menggandeng Persatuan Pedagang Jakarta Raya (PPJR) menggelar bazar UMKM rakyat wong cilik.

Kegiatan bazar diikuti oleh 110 UMKM yang tergabung dalam PPJR itu digelar tanggal 7 hingga 22 Januari 2023 di kawasan wisata Kota Tua, Kalibesar Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Anggota Fraksi PDI P DPRD DKI Jakarta sekaligus sebagai pembina PPJR Ong Yeni mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggerakkan perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid 19. 

"Kegiatan ini digelar melibatkan ratusan UMKM yang menjajakan berbagai jenis dagangan dari kuliner hingga suvenir. Dari kegiatan ini kita berharap mereka lebih bisa meningkatkan taraf hidup," kata Ong Yeni di lokasi.

Selain itu lanjut Ong Yenny, kegiatan ini juga menjadi percontohan pembinaan UMKM yang berada di Kawasan Kota Tua. Sebab selama ini kata Ong Yeni, pelaku UMKM di kawasan Kota Tua kerap mendapat perlakuan diskriminasi. 

"Para PKL UMKM ini harus dibina bukan dibinasakan, dan mereka juga punya hak yang sama untuk berkembang. Tinggal kita atur dan lakukan penataan agar bisa tertib dalam berdagang,” sambung dia.

Karena itu anggota Komisi B DPRD DKI ini berharap pihak terkait memberikan akses bagi para pelaku UMKM agar lebih leluasa berjualan. Apalagi imbuh dia, para pelaku UMKM selama ini sangat merasakan dampak dari masa Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun. 

"Ada informasi untuk PKL yang berjualan selalu dihalang-halangi. Bahkan jam untuk berjualan dilakukan Pembatasan-pembatasan yang membuat PKL merasa resah. Agar tidak terjadi hal itu, kita hanya memberikan pendampingan supaya PKL bisa cari nafkah dengan tenang," pungkasnya. 

Sementara itu Hesty salah satu pedagang mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Terlebih lokasi ini merupakan lokasi dirinya sehari – hari berdagang.

Meski demikian dia berharap, pihak terkait memberikan akses terutama kepastian jadwal bagi para PKL yang berjualan di lokasi tersebut.

“Kita juga minta kepastian jadwal berdagang, karena selama ini masih ada kendala dengan petugas satpol pp,”ujar Hesty yang juga bendahara PPJR. (Zat)