Mahasiswa UMB Berikan Edukasi Pemanfaatan Media Sosial untuk Potensi Wisata
Dekannews - Mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) kembali menggelar Kuliah Peduli Negeri (KPN). Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian mahasiswa UMB kepada masyarakat.
Bertempat di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mahasiswa program studi Public Relation UMB ini memberikan edukasi kepada warga setempat tentang bagaimana mem-branding potensi desa mereka agar menarik minat wisatawan melalui media sosial.
Untuk itu, kegiatan tersebut bertajuk 'Pemanfaatan Media Instagram sebagai Branding Destinasi Pariwisata (Babelan)'. Dengan adanya kegiatan ini, besar harapan mereka dapat membantu memulihkan kondisi ekonomi warga setempat setelah diterjang Pandemi Covid-19.
Dengan merosotnya pengunjung di sektor pariwisata akibat dilanda Pandemi Covid-19 , mahasiswa berinisiatif untuk melakukan rebranding atau membangkitkan kembali destinasi wisata dengan cara memanfaatkan sosial media instagram sebagai minat menarik pengunjung.
Kuliah Peduli Negeri (KPN) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dijalani mahasiswa Universitas Mercu Buana sebagai bentuk implementasi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat.
Dengan adanya KPN ini, munculah komunitas yang diberi nama Resolty. Resolty sendiri memiliki singkatan relations solidarity artinya sebagai mahasiswa PR kami memiliki hubungan yang solid, dari hubungan yang solid ini nantinya Resolty akan menciptakan hasil yaitu berupa edukasi serta pengalaman dalam program KKN yang telah diselenggarakan. Komunitas Resolty terbentuk oleh program Kuliah Peduli Negeri dari Universitas Mercu Buana. KPN ini terselenggara dalam wujud mensosialisasikan pemanfaatan media sosial untuk memperkenalkan potensi wisata Desa Hurip Jaya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengedukasi secara langsung tentang cara mengelola instagram sebagai media branding destinasi pariwisata. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat memberikan dampak yang positif khususnya di sektor pariwisata bagi masyarakat setempat.
Pelatihan ini di akhiri dengan penutupan materi oleh Ibu Dr. Santa Lorita Simamora selaku dosen pengampu mata kuliah KPN dan penyerahan sertifikat oleh Ravena arbellia selaku ketua pelaksana untuk desa wisata karena sudah mengikuti pelatihan memanfaatkan sosmed Instagram untuk branding wisata Sungai Rindu. (tfk)