Lakukan Penyuluhan Anti Narkoba Kepada Siswa, BNNK Jaktim Berkolaborasi dengan Komanar Peduli Bangsa Gelar Kegiatan Sekolah Bersinar

Suasana kegiatan Sekolah Bersinar (ist)

Jakarta,Dekannews-Bertempat di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (21/4) Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Timur berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Anti Narkoba (Komanar), Suku Dinas Pendidikan Kota Jakarta Timur, dan Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur menggelar kegiatan Sekolah Bersinar (Sekolah Bersih Narkoba) dengan melakukan penyuluhan narkoba kepada para siswa.

Komanar Peduli Bangsa ini sendiri sebagai lembaga penggiat anti narkoba yang salah satu programnya adalah Sekolah Bersih Narkoba (Sekolah Bersinar).

Hal ini sebagai peran aktif Komanar dalam ikut mensukseskan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2020-2024 (P4GN), Rabu (20/04/2022).

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan informasi yang sangat penting akan bahaya narkoba kepada para guru, siswa dan Komite Sekolah. Melalui kegiatan ini Komanar berupaya memberikan wawasan dan juga pemahaman khususnya di lingkungan sekolah/pendidikan tentang bahaya narkoba apabila disalahgunakan.

Komanar mengajak semua komponen masyarakat khususnya bidang pendidikan untuk bersama menciptakan generasi penerus bangsa bersih dari nakoba. Dalam hal ini sekolah bekerjasama dengan guru-guru dan Komite Sekolah yang secara terus-menerus memberikan informasi dan pemahaman akan bahaya narkoba kepada para siswa dan orangtuanya.

Sesuai hasil survey yang dilakukan BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI pada tahun 2019, angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar adalah sebesar 24%, di mana pelajar merupakan penerus bangsa.

Ada 3 faktor remaja/pelajar rentan terjerat narkoba yaitu, 1.Faktor keluarga disebabkan kurangnya pehatian orangtua dan jarangnya komunikasi antara anak dan orangtua sehingga anak cenderung berkomunikasi di luar rumah dengan teman sebaya.

2.Faktor individu anak yang cenderung menutup diri terhadap permasalahan yang akan menimbulkan dampak putus asa akan dirinya. Dan 3.Faktor lingkungan dimana lingkungan di luar rumah lebih rentan untuk anak hal-hal yang negatif karena kurangnya pengawasan dari orangtua.

Menyikapi hasil survey tersebut dan dengan adanya Rencana Aksi P4GN kegiatan Penyuluhan Sekolah Bersinar akan dilakukan terus menerus di lingkungan sekolah baik SD, SMP, SMA/SMK dengan melibatkan guru-guru dan Komite Sekolah. Guru-guru akan mengawasi dan menginformasikan bahaya narkoba, sedangkan Komite Sekolah akan terus menginformasikan kepada para orangtua akan bahaya penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan Penyuluhan Sekolah Bersinar ini merupakan hasil kerjasama Komanar dengan BNNK Jakarta Timur, Suku Dinas Pendidikan Kota Jakarta Timur, Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur.

Giat ini bertema “Dengan semangat terus meningkatkan  pendidikan yang berkualitas kita wujudkan sekolah bersinar“. Dengan upaya ini sangat memungkinkan tercapainya maksud dan tujuan kita untuk mewujudkan Sekolah Bersinar.

Acara tersebut diikuti oleh 60 siswa Sekolah Dasar beserta guru kelasnya dan terlihat para siswa siswi kompak dengan memakai seragam Pramuka.

Ketua Komanar, Yuni Rochyaningsih mengatakan, bahwa anak-anak akan diberikan sertifikat dan mungkin nanti kami akan berkunjung ke sekolah-sekolah yang hadir pada hari ini untuk memperkenalkan Komanar.

Sementara Kasatlak Pendidikan, Drs. Nasrudin, MA.Pd, memberikan sambutan serta menyampaikan harapan, bahwa Pemerintah menginginkan masa depan tetap terjaga, jangan dikotori dengan hal-hal tidak yang baik.

Lurah Cipinang Besar Utara, Evi Erawati Efendi, SKM, MM, mengatakan, ancam akan menarik KJP murid yang ditemukan ikut tawuran dan memakai narkoba. “Tugas kalian itu belajar dan belajar, menuntut ilmu. Jangan macam-macam, saya wanti-wanti ini. Kalau saya temukan kalian ikut tawuran apalagi pakai narkoba, KJP kalian akan saya tarik. Generasi muda generasi adalah penerus berbuatlah kebaikan, jangan ikut-ikutan kena hasutan himbauan tawuran, sayangilah orang tua kalian,” tegas Evi.

“Penyebab dari anak nakal ikut narkoba itu awalnya adalah coba-coba dan lama-lama ketagihan” ucap Yusmar Edy Ketua FKKS Jakarta Timur.

Badan Narkotika Nasinal Kota (BNNK) Jakarta Timur, Anton Siagian, SH, MH mengajak para siswa-siswi Sekolah Dasar untuk mengunakan media sosial seperti facebook, instagram sebagai tempat penyuluhan bahayanya narkoba.

“Adik-adik pasti semua punya Hp, nah setelah saya memberitahu bahayanya narkoba pada kalian, mari pergunakan Hp Android kalian untuk memberitahu bahaya narkoba kepada teman-teman, agar jangan menggunakan narkoba. Kami selaku panitia acara mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang mendukung acara dari awal hingga suksesnya acara ini,“ ujar Anton.

Giat ini dihadiri oleh Lurah Cipinang Besar Utara, Evi Erawati Efendi, SKM, MM, Ketua Komanar Peduli Bangsa, Yuni Ruchyaningsih, BNNK Jakarta Timur, Anton Siagan, SH, MH, FKKS Jakarta Timur, Yusmar Edi, Kasatlak Pendidikan Kecamatan Jatinegara, Drs. Nasrudin, MA.Pd.(tfk)