JIS Harus Direnovasi Untuk U-17, Pj Gubernur Heru dan DPRD DKI Harus Bentuk Tim Investigasi Publik.

Jakarta Internasional Stadium (JIS)-Foto Int/Ist

Sebelumnya juga pernah terjadi, yaitu pada bulan September tahun 2022, Jakarta Internadional Stadium (JIS) batal menjadi lokasi digelarnya pertandingan FIFA Matchday pertandingan antara timnas Indonesia dan Curacao.

Ditulis Oleh  : Sugiyanto (SGY)                     Aktivis Senior Jakarta

Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (28/6/2023) perlu mendapat perhatian semua pihak. Dito mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Jakarta International Stadium (JIS) harus direnovasi sesuai standar untuk pertandingan piala dunia U-17. 

Perhatian serius wajib dilakukan oleh Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Pembentukan Tim Investogasi Publik  untuk mengungkap penyebab JIS harus direnovasi seseuai standar perlu segera dilakukan.

Selanjutnya hasil Tim Investigasi Publik ini harus segera diungkap kepada masyarakat Jakarta. Hal ini penting, sebab JIS yang dibangun pada  era Gubenur Anies Baswedan menelan biaya pembangunan cukup besar, yakni berkisar Rp 5 triliun rupiah. Menjadi aneh bin ajaib bila JIS harus direnovasi sesusi standar hanya karena alasan untuk pertandingan piala dunia U-17. 

Sebagaimana diketahui, dalam proses pembangunan JIS, ketika itu, mantan Gubernur Anies Baswedan menugaskan BUMD PT. Jakarta Propertindo (PT. Jakpro). Sumber dananya melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemprov DKI Jakarta atas persetujuan DPRD Jakarta. PMD tersebut juga termasuk dana bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk DKI Jakarta dari Pemerintah Pusat. 

Meskipun PMD merupakan modal atau aset yang dipisahkan, namun sumber awal PMD adalah dana pemerintah alias duit rakyat. Oleh karena itu, pemerintah daerah, yakni Pemorov DKI dan DPRD Jakarta tak boleh tutup mata. Sehingga pembentukan Tim Investigasi untuk mengungkap masalah ini menjadi sangat penting. 

Sebelumnya juga pernah terjadi, yaitu pada bulan September tahun 2022, Jakarta Internadional Stadium (JIS) batal menjadi lokasi digelarnya pertandingan FIFA Matchday pertandingan antara timnas Indonesia dan Curacao. 

Gagalnya JIS untuk Laga FIFA Matchday karena organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menganggap JIS belum layak untuk menggelar FIFA matchday. Tentu kejadian saat itu sangat menyedihkan!

Kini momentum lain datang. FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. FIFA mengagendakan FIFA U-17 World Cup 2023 akan digelar 10 November hingga 2 Desember tahun ini.

Akan tetapi trauma masyakat belum hilang. JIS masih tak layak untuk pertandingan sepak bola berskala internasional. Hal ini juga diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. JIS tak layak digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-17 karena memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas. 

Sehingga, terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menginginkan agar JIS bisa tetap masuk  alternatif  dari 22 stadium di Indonesia untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.  Untuk itu Jokowi meminta agar Jakarta International JIS direnovasi sesuai standar sebelum nantinya dijadikan tempat Laga pertamdingan piala dunia U-17.

Bila nantinya Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan  DPRD DKI Jakarta membentuk Tim Investigasi Publik, maka keterlibatan masyarakat juga menjadi penting. Hal ini untuk tujuan partisipasi publik dan transparansi. Selain itu, yang juga penting adalah penegakan ketentuan aturan. Bila Tim Investigasi Publik menemukan penyimpangan, maka siapapun pelakunya harus dilaporkan kepada pihah penegak hukum. 

The End.