Ikalintas 84 Jakarta Santuni 106 Yatim Piatu dan Dhuafa

Ikalintas 84 Jakarta Santuni 106 Yatim Piatu dan dhuafa

Jakarta, Dekannews - Ikatan Keluarga Alumni Lintas SMPN 84 Jakarta (Ikalintas 84 Jakarta) menggelar kegiatan bertajuk "Berani Santunan dan Buka Puasa Bersama" (Berani Berbagi Bersama Alumni) di Minggu (16/04/2023) lalu.

Sebanyak 106 anak yatim piatu dan dhuafa baik dari keluarga alumni SMPN 84 maupun para siswa didik yang masih sekolah di SMPN 84 Jakarta mendapatkan santunan berupa uang dan sembako lengkap.

Hadir didalam kegiatan ini sebanyak 202 orang para alumni dari semua angkatan beserta dengan undangan para guru senior dan para Wakil Kepala Sekolah SMPN 84 yang monitor kegiatan ini.

Ketua Umum Ikalintas 84 Jakarta dr. Komala Dewi didampingi Ketua Panitia Ardiansyah sebagai Ketua Bidang Kesra menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

"Setiap tahun terus berkembang banyaknya yatim piatu dhuafa yang harus disantuni, kami sangat berterima kasih untuk semua pihak yang telah membantu kegiatan ini,"  kata Dewi.

Penasehat Ikalintas 84 Jakarta H. Andi (angkatan 74) didampingi Sahat Parulian dan Irvan (angkatan 80), Widji (angkatan 75), Syaiful Bahri dan Agustono (angkatan 84), Prio (angkatan 83), Basuki Toto (angkatan 85) dan Sugandi (angkatan 86) menyampaikan, salut dan luar biasa untuk ikalintas 84 Jakarta yang sudah terus menerus tanpa lelah melaksanakan kegiatan- kegiatan sosial yang terus menyentuh langsung keluarga besar alumni SMPN 84 Jakarta. Hal ini harus terus dipertahankan.

Ikut ambil kesempatan memberikan motivasi guru senior Ibu Priyanto didampingi oleh guru guru senior lainnya Ibu Tionggo, Bapak Suroso, Bapak Anwar, Ibu Yus, Bapak Sugito Serta Guru Wakasek Ibu Tri dan Ibu Imamah serta guru Bapak Udin menyampaikan, kami para guru sangat terharu dan terhormat, karena para alumni selalu mengundang dan silaturahmi kepada kami.

"Hal ini bagi kami membuat kami bangga dan merasa dihargai, membuat kami terus menjadi sehat dan gembira ditengah tengah anak anak kami ini," kata Bu Pri. (edi)