Hasil Litbang Kompas, TGB Zainul Majdi Nilai Perindo Tunjukkan Konsistensi

Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi berbincang dengan pimpinan Tribunnews di Solo, Selasa (21/2). 

Dekannews - Hasil litbang Kompas terbaru menunjukkan survey Partai Perindo masih di atas 4 persen. Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi hasil survey partai dari sejumlah lembaga survey menunjukkan konsistensi. 

"Dari laporan berbagai lembaga survey, trennya Partai Perindo bagus, " katanya, Selasa (21/2/2023) malam.

Hal ini disampaikan TGB saat bertandang ke Gedung Tribunnews.com di Jalan Adi Soemarmo, Klodran, Kabupaten Karanganyar, Selasa (21/2). Hadir dalam kunjungan ini jajaran DPW Perindo Jawa Tengah, DPD Perindo Solo, Bacaleg Partai Perindo Jawa Tengah GKR Ayu Koes Indriyah dan Gusti Nugraha. 

Litbang Kompas, sambung Anggota Komite Majelis Hukama ini, Partai Perindo meraih 4,1 persen. Mengungguli partai yang saat ini ada di parlemen. 

"Tentu target kita bukan sekadar 4 persen saja. Nanti lebih tinggi lagi, " sambungnya. 

Dari hasil Litbang Kompas, Perindo tercatat memiliki elektabilitas sebesar 4,1 persen. Angka ini telah lolos ambang batas untuk masuk ke parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.


Dari survey itu masih ada 16,8 persen responden dalam survei ini yang menjawab tidak tahu/rahasia saat ditanya soal partai politik pilihannya.

Kepada para petinggi Tribunnews, TGB melanjutkan, Partai Perindo memang belum masuk senayan. Meski begitu, ada 400 lebih kader yang menjadi anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten. 

"Dari semuanya tak ada yang terjerat korupsi, " urainya. 

"Bicara memperkuat supremasi hukum. Ada standing untuk bicara seperti itu, karena tak ada yang terjerat kasus korupsi, " sambungnya. 

Bincang hangat di Tribunnews ini dihadiri Vovo Susatio-General Manager, Yudi Thir Zano-Vice General Manager, Mohammad Yoenus - Manager Tribun-video.com, Suut Amdani -Manager Tribunnews.com Solo, dan Aji Bramastra - Manager TribunSolo.com

Untuk diketahui, jajak pendapat dari Kompas ini berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, diikuti oleh 1.202 responden yang diambil dari 38 provinsi di Indonesia.

Survei berlangsung melalui wawancara tatap muka, sedangkan sampel dipilih secara acak menggunakan sistematis bertingkat.

Menggunakan metode itu memiliki kepercayaan publik 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.(tfk)