Hafidz Quran TGB Layak Dampingi Capres PDIP Ganjar Pranowo

Keterangan : Foto-Int/Ist

Dr. Tuan Guru Bajang (TGH) Muhammad Zaiunul Majdi, M.A diyakini bisa mengalahkan pamor politik Capres Religius Anies Rasyid Baswedan. Tak hanya itu TGB juga diyakni lebih tepat dianggap mewakili dan bisa menarik dukungan dari masyarakat religius. 

Oleh : Sugiyanto (SGY)
Aktivis Senior Jakarta
 
Hafidz Quran Dr. Tuan Guru Bajang (TGH) Muhammad Zaiunul Majdi, M.A dikenal sebagai tokoh muda nasional yang religious. Dengan demikian TGB diyakini layak untuk mendampingi Capres 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
 
Bila kita membandingkan dengan tokoh religius lainnya, nampaknya TGB banyak memiliki keunggulan. Setidaknya ada 9 alasan yang menguatkan TGB layak menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bawapres) untuk mendampingi Capres PDIP Ganjar Pranowo.
 
Alasan Pertama, Capres PDIP Ganjar Pranowo adalah tokoh muda nasionalis. Dengan demikian maka pasangan untuk cawapres yang cocok tentu tokoh muda religius. Duet Ganjar-TGB diyakini mampu melanjutkan  tongkat estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kiyai Haji Ma’rup Amin.
 
Alasan kedua yakni, adalah fakta kekuatan politik Wakil Rakyat di Parlemen Senayan terdiri dari partai politik nasionalis dan religius. Demi untuk kepentingan rakyat dan memajukan Indonesia, maka 2 kekuatan ini harus dipadukan. Sehingga tepat bila Ganjar-TBG dianggap sebagai representasi dari kekuatan tokoh muda nasionalis-religius.
 
Alasan ketiga yaitu, TGB dapat dianggap satu-satunya pemimpin muda di Indonesia yang Hafiz atau hafal Al-Quran dengan arti, makna dan tafsirannya. Akan menjadi kebanggaan bagi umat muslim di tanah air bila memiliki calon pemimpin atau cawapres seorang Hafidz Quran.
 
Alasan keempat yakni, TGB merupakan ulama besar yang berkaliber internasional. Beliau merupakan tokoh agama yang sangat dihormati baik didalam maupun diluar negeri. TGB adalah alumni Gontor. Kemudian menamatkan pendidikan S1 hingga S3 di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
 
Sebagaimana diketahui, Universitas Al-Azhar ini bukan hanya paling hebat di dunia namun juga salah satu universitas tertua di dunia. Dari Al-Azhar inilah TGB meraih gelar Doktor untuk ilmu "Tafsir Al-Quran" ilmu yang bisa dibilang sangat sulit untuk dipelajari khususnya bagi masyarakat indonesia.
 
Alasan kelima yakni, TGB memiliki pengalaman politik yang sama dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo, yakni sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). TGB pernah menjabat sebagai anggota komisi X DPR-RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan.
 
Alasan keenam yaitu, TGB memiliki pengalaman yang sama dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo sebagai gubernur 2 periode. TGB adalah mantan Gubernur NTB 2 periode. Sedangkan Capres PDIP Ganjar Pranowo juga akan menuntaskan masa tugas gubernur Jawa Tengah untuk periode kedua pada 5 September 2023.
 
Alasan ketujuh yakni, TGB adalah gubernur yang berprestasi karena memiliki segudang penghargaan. Setiap tahun dia selau mendapat penghargaan. Di tahun awal kepemimpinannya, dia mendapat Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden dan Investment Award dari Wakil Presiden. Selama menjabat gubernur NTB sudah puluhan penghargaan yang dia dapat.
 
Alasan kedelapan yaitu, TGB  sang Ulama besar yang merupakan tokoh religius muda, saat ini adalah Ketua Harian Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Partai besutan pengusaha sukses MNC Group Hary Tanoesoedibjo ini diyakini pasti akan mendukung penuh bila TGB menjadi cawapres mendampingi Capres PDIP Ganjar Pranowo.

Alasan kesembilan yaitu, selama karirnya, TGB memiliki track record  nyaris sempurna. Beliau adalah Ulama sekaligus Umara. Ahli agama, intelektual, Legislator, Birokrat dan sosok yang santun. tutur bahasanya terstruktur, rendah hari, bijaksana dan menyenangkan. 
 
Dengan sembilan uraian alasan tersebut diatas, Dr. Tuan Guru Bajang (TGH) Muhammad Zaiunul Majdi, M.A diyakini bisa mengalahkan pamor politik Capres Religius Anies Rasyid Baswedan. Tak hanya itu TGB juga diyakni lebih tepat dianggap mewakili dan bisa menarik dukungan dari masyarakat religius. 

Oleh Karenanya, keberadaan Cawapres religius TGB menjadi sangat penting lantaran mayoritas pemilih pada pilpres 2024 adalah masyarakat religius. Dalam hal ini meskipun Anies Baswedan didukung Partai Nasionalis Nasdem, namum tetap dianggap sebagai representasi dari tokoh muda religius. 
 
Selanjutnya, agar bisa mewujudkan TGB menjadi cawapres untuk Capres PDIP Ganjar Pranowo, maka Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bisa berinisiatif bersilaturahmi menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
 
Sebagai penutup, kami berdoa semoga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo serta Capres Ganjar dan TGB tetap sehat, panjang umur,  sukses dan selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.