Covid-19 Mereda, Pemerintah Stop Alokasi Anggaran PEN Mulai Tahun 2023
Jakarta, Dekannews - Kasus Covid-19 di tanah air mulai membaik. Seiring dengan itu, pemerintah menghentikan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk penanganan covid-19 dalam Rancangan APBN 2023.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dana PEN yang masih dianggarkan untuk tahun ini disalurkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
"Dengan kondisi yang semakin melandai dan mudahkm-mudahan terus membaik. Untuk tahun ini program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) masih akan tetap ada untuk mendorong ekonominya. Di tahun depan tidak ada," ujarnya dalam diskusi media, Jumat (10/6).
Dia juga mengungkapkan, pemerintah ikut berperan dalam penanganan krisis global. Peran tersebut dengan bergabung dengn kelompok Global Crisis Response Group (GCRG) yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Peran kita tidak hanya di tingkat nasional tangani berbagai krisis global yang berpengaruh langsung terhahap negara kita. Tetapi pemerintah berkontribusi langsung menangani krisis global," imbuh dia.
Seperti diketahui, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk covid-19 melalui program PEN sejak 2020 hingga 2022. Pada tahun 2020 disiapkan anggaran sebesar Rp695,2 triliun dan naik menjadi Rp744,7 triliun pada 2021.
Kemudian, pada 2022 anggaran PEN turun menjadi sebesar Rp455,62 triliun yang terbagi dalam tiga klaster, yakni kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi. (Zat)