Cegah Peristiwa "Anak Pejabat Pajak" Terulang, Ike Suharjo Minta Pihak Berwajib dan Orang Tua Proaktif

Ike Suharjo, juru bicara nasional DPP Perindo

Jakarta, Dekannews - Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ike Suharjo turut prihatin dengan maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan remaja. Sebagaimana diketahui, kekerasan yang dilakukan mantan anak pejabat, Mario Dandi Satriyo terhadap Cristalino David Ozora alias David saat inti menyita perhatian khalayak.

"Kasus kekerasan anak dan remaja di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius, sehingga Pemerintah perlu segera membuat aturan-aturan sebagai upaya pencegahan dan penanganan terhadap kasus kekerasan anak dan remaja." kata Ike kepada MNC Portal Indonesia, Senin (13/3/2023).

Ike melanjutkan, Perindo sebagai partai politik yang memiliki sensitifitas dalam isu sosial, perempuan dan anak, ada beberapa hal yang menjadi perhatian bagi Partai Perindo. Pertama, meminta Pemerintah Pusat dan daerah serius untuk menyelesaikan kasus-kasus kekerasan anak dan remaja. Pemerintah harus mencari akar permasalahannya agar solusi yang akan di keluarkan nantinya dapat efektif menekan angka kasus kekerasan anak dan remaja, sehingga tindakan kekerasan remaja akan menurun dan kemudian tidak terjadi lagi.

"Meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di media sosial dan di lingkungan masyarakat sebagai bentuk pencegahan kekerasan anak dan remaja. Karena, perkembangan teknologi informasi, khususnya media sosial membuat pemicu kekerasan anak dan remaja menjadi lebih beragam. Sehingga dibutuhkan peran semua pihak khususnya kepolisian agar mampu melakukan tindakan preventif sehingga kasus kekerasan anak dan remaja tidak terjadi," ujarnya.

Kenudian, Ike juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Menurutnya, pendidikan dalam keluarga juga sangat berperan dalam mengembangkan watak, karakter, dan kepribadian anak.

"Jika karakter anak telah terbentuk dengan baik maka anak tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan untuk melakukan tindakan kekerasan," pungkasnya. MPI