Aktivis Anti Korupsi Desak KPK Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Formula E

Foto (Ist)

Jakarta, Dekannews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menangani dugaan korupsi penyelenggaraan balap mobil Formula E dan bantuan sosial 2020 di DKI Jakarta secara tuntas.

Desakan disuarakan sekelompok pemuda mengatasnamakan Aktivis Antikorupsi Banten untuk Indonesia Bersih (AABIB).

Mereka menilai langkah lembaga antikorupsi menangani dua kasus tersebut sangat penting, agar tidak menjadi isu liar pada proses penyelenggaraan Pemilu 2024.

Massa AABIB menggelar aksi dengan membentangkan spanduk sepanjang enam meter untuk menyuarakan harapannya terhadap KPK.

Spanduk bertuliskan 'Tuntaskan Penyelidikan Kasus Korupsi Formula E Jakarta' dan 'Bongkar Dugaan KOrupsi Bansos untuk Masyarakat'.

Massa menggelar aksinya di Pandeglang, Banten pada Jumat (20/1).

"KPK harus tegas, ini perkara hukum yang harus dituntaskan agar masyarakat tidak merasa ragu dan bertanya tanya terkait informasi dugaan korupsi di DKI yang kala itu AB sebagai gubernurnya."

Buktikan, kalau kerja KPK tidak terkait dengan urusan politik,” ujar Koordinator aksi Ahmad Fahru dalam keterangannya yang diterima Sabtu (21/1).

Menurut Fahru, lembaga antirasuah sangat penting tegak lurus dan tak gentar dalam menuntaskan berbagai dugaan korupsi baik di tingkat pusat maupun daerah. Sebab, korupsi telah membuat masyarakat menjadi sengsara.

Sejumlah program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, tidak berjalan maksimal karena adanya korupsi.

"KPK jangan takut, jangan gamang mengungkap skandal dugaan korupsi yang melibatkan orang-orang tertentu," katanya.

Fahru kemudian mengajak masyarakat untuk mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

Dia juga mengingatkan pihak-pihak tertentu, khususnya yang terkait dengan perkara yang tengah disidik oleh KPK untuk tidak membangun opini menyesatkan, menghambat pemberantasan korupsi.

"Ini adalah momentum untuk mewujudkan Indonesia bersih jangan sampai kecolongan," kata Fahru. RED