Akses CIESA Bea dan Cukai Tergangu, Pelaku Usaha Berharap Ada Solusi Lain.

Staff Pelaku Usaha PPJK di Kantor KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok-(Foto-Ist)

Jakarta, Dekannews- Sistem integrasi layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengalami gangguan (Down) sejak Kamis (8/7) pekan lalu. Kejadian ini mengakibatkan layanan kepabeanan seperti pengurusan surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB), nota pelayanan ekspor (NPE) dan lainnya terhambat.

Pelaku usaha kepelabuhanan, Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), Importir, Ekportir dan lainnya mengeluhkan kendala ganguan atau downnya sistim CIESA ini. Mereka mengungkapkan, tidak bisa akses dan mengunggah dokumen atau data maupun menerima respons atas dokumen yang sebelumnya telah diunggah ke sistem CEISA sejak beberapa waktu lalu.

“Masih down sistim CIESA Bea Cuakai. Tadi pagi kami sudah meminta Staff kami menayakan solusi lain pada Kantor  Pelayanan Utama (KPU) Bea Dan Cukai di Tanjung Priok Jakarta Utara,” kata salah satu pimpinan pelaku usaha kepelabuhanan  PPJK PT. Ladur Sugiyanto di Kantornya Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (12/7/21).

Pelaku usaha logistik yang juga pimpinan perusahaan PPJK yang akrab disapa dengan singkatan namanya Sugiyanto dengan SGY ini melanjutkan penjelasannya, dia menyuruh stafnya datang langsung bertemu dengan Clien Coordinator (CC) dan Dukungan Teknis (DUTEK) untuk meminta solusi lain agar dapat memproses pengurusan document impor dan lainnya pada Kantor Pelayanan Utama (KPU)  Bea dan Cukai Tangjung Priok.

“Kami terpaksa meminta Staff kami datang ke CC dan DUTEK untuk minta solusi, tapi tak bisa ditemui karena terkendala Corona. Kami diarahkan ke bagian penerimaan dokumen (PTSP). Keputusannya menunggu perbaikan system CIESA seluruh Indonesai,” ujar SGY

Lebih lanjut SGY mengatakan,  sebagai PPJK perusahaannya harus memberikan pelayanan yang cepat untuk semua customer, khususnya untuk customer perusahaan farmasi dan pabrik  yang memasukan barang import bahan baku obat, kemasan obat dan lainnya. Dengan situasi pandemi Covid-19 seperti ini, barang-barang tersebut menjadi sangat urgen dalam proses pengusan pengeluarannnya.

“Kami dapat memaklui kendala terganggunya sistim CIESA Bea dan Cukai, tetapi sebaiknya proses perbaikannya bisa lebih cepat. Atau bila dirasakan masih lama, maka mohon Dirjen Bea dan Cukai dapat membuat kebijakan darurat proses manual atau hal lainnya. Agar tak mengangu kelancaran proses  import dan ekport untuk menghindarai biaya tinggi dan lainnya ,” katanya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui pihak DJBC terus berupaya memperbaiki infrastruktur teknologi informasi CEISA agar bisa kembali difungsikan seperti sedia kala. Selagi upaya tersebut dilakukan, DJBC melakukan upaya mitigasi dengan cara memproses dokumen-dokumen kepabeanan yang masuk sejak Jumat (9/7) pagi. Adapun estimasi waktu dapat diaksesnya kembali aplikasi CIESA diperkirakan pada hari selasa dini hari.

“Sejak Jumat (9/7) di Group WAG Komunitas Logistik dan PPJK, dan WAG lainnya  ramai dibahas dan keluhan tentang hal ini. Dan beredar pula informasi Pengumuman ‘UNDER CONTRUCTION CEISA”  yang menyebutkan aplikasi CIESA dapat diakses kembali diperkirakan pada hari Selasa dini hari. Kami berharap bisa lebih cepat pada sore ini,” pungkas SGY. (hnc)