Admin E Commerce Kunci Rp170 Juta 8 Manual 12 Auto Reset Saat Pola Mati analis-data-raup-rp240-juta-di-mahjong-ways-30-auto-evaluasi-20-auto-serba-data.html Apoteker Amankan Rp185 Juta Pola 12 Manual 18 Auto Stop Win x2 Drafter CAD Koleksi Rp168 Juta Main 23 50 12 Manual Lanjut 18 Auto Kurir Ekspedisi Bawa Rp180 Juta Spin Pagi 06 00 10 Manual 30 Auto CashOut Cepat Montir Diesel Sabet Rp225 Juta di Mahjong Ways 10 Manual 20 Auto Stop Win x3 Operator Alat Berat Bawa Pulang Rp260 Juta Bet Kecil Dulu Naik Saat 2 Tanda Hidup Pedagang Ikan Boyong Rp220 Juta Turbo 30 Spin Kecilkan Bet Saat 10 Deadspin Pembatik Raih Rp160 Juta Pola 7 7 21 Stop Loss Tipis Biar Aman Pembudidaya Jamur Tiram Boyong Rp195 Juta 7 Spin Pendek Reset 25 Auto mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus slot gacor
Dekannews | AHY Masuk Kandidat Cawapres Ganjar Dinilai Hanya Gimik PDIP

AHY Masuk Kandidat Cawapres Ganjar Dinilai Hanya Gimik PDIP

Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Jakarta, Dekannews - PDI Perjuangan (PDIP) mengungkapkan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam radar kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, masuknya AHY dalam radar kandidat pendamping Ganjar Pranowo hanya gimik. Dia mengatakan, sangat mustahil AHY diambil PDIP untuk berpasangan dengan Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sebab banyak diketahui, hubungan PDIP dengan Partai Demokrat tak akur.

Dikuatkan lagi, partai berlambang bintang mercy itu kini sudah menjalin kerja sama di naungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS dengan mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

"Masih gimik saja, saat ini PDIP dan Demokrat masih berlawanan. Jadi itu hanya sebagai kepura-puraan politik," ujar Ujang saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/6).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini meyakini, duet Ganjar dan AHY tidak akan terwujud karena berdampak buruk bagi PDIP dan tentunya sangat merugikan. PDIP sebagai partai pemimpin koalisi pemerintahan Presiden Jokowi dinilai enggan untuk menempatkan pihak oposisi sebagai mitra untuk melanjutkan program kerja Jokowi.

"Dalam konteks politik sangat rugi jika PDIP menempatkan AHY sebagai cawapres. Itu malah menjadi sebuah keanehan dalam politik," paparnya.

Ujang menuturkan, tidak ada kesalahan saat Puan Maharani menyebut AHY masuk radar sebagai cawapres untuk Ganjar Pranowo. Karena dalam politik, lanjut dia, memunculkan nama dari pihak oposisi itu sah dan hanya sebagai gimik.

"Soal nama AHY masuk radar mungkin saja masuk radar, tapi kan pasti yang paling bawah. Itu biasa saja dalam politik. Apalagi hubungan Demokrat dan PDIP tidak pernah bagus ini, tidak aneh jika Mba Puan memunculkan AHY, tapi nantinya dibuang juga," pungkasnya. RED