Warga Lanjut Usia Belum Dapat Kartu Lansia, Amir Hamzah ; Kartu Lansia Adalah Hak Warga Jakarta

Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah

Jakarta, Dekannews - Warga Lanjut Usia bernama Maryanih yang tinggal di RT 09/04 Kelurahan Semper Barat belum mendapat lansia. Padahal pihak Rukun Warga (RW) telah mengajukan kartu Lansia sejak lama ke ke Kelurahan terdekat. Ironisnya lagi warga tersebut termasuk warga kurang mampu di lingkungannya.

Menanggapi hal itu, Aktivis Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah menyayangkan masih adanya warga lanjut usia kurang mampu yang belum mendapat kartu Lansia hingga saat ini.

"Kalau kartu itu merupakan hak maka mestinya warga tidak perlu ajukan permintaan. Kan KK warga tersimpan mulai dari RT sampai Kelurahan," terang Amir Hamzah saat dimintai tanggapannya, Kamis (15/12).

Dengan demikian kata Amir Hamzah, mulai dari RT sampai Kelurahan berdasarkan penelitian terhadap Kartu Keluarga (KK) sudah bisa mengetahui warga yang layak mendapatkan kartu Lansia.

"Berdasarkan KK sudah bisa tahu, siapa dari warganya yang sudah layak untuk dapat kartu lansia dan merekalah yang harus mendistribusikan kartu itu kepada yang berhak mendapatkannya," jelas Aktivis Senior Jakarta tersebut.

Sebelumnya, menurut Ketua RW 04 Moch Roji pengajuan Kartu Lansia terhadap warganya telah diajukan kepada Kelurahan namun hingga saat ini yang bersangkutan belum mendapat dan menerima kartu lansia.

"Dokumen pengajuan sudah lama diajukan kepada Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara tetapi hingga saat ini belum mendapatkan kartu lansia," terang Moch Roji, Kamis (15/12).

Moch Roji menerangkan, warga yang bernama Maryanih tersebut merupakan seorang janda sehingga untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan para tetangganya. "Beliau sudah tidak kerja dan untuk makan kami dan para tetangga yang membantu," ujarnya.

Moch Roji berharap, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terlebih Kelurahan Semper Barat dapat turun langsung melihat dan membantu warganya yang kurang mampu.

Tak hanya Kartu Lansia, tempat tinggal Ibu Maryani tersebut juga nyaris roboh lantaran telah usang dimakan usia. Bahkan beberapa atap juga sudah ambrol sehingga jika musim hujan turun tempat tinggalnya kebocoran. EDI