Tiap Tahun Kebanjiran, Warga Semper Barat Pasang Spanduk Protes Ke Presiden Jokowi dan Pj Gubernur Heru Budi

Spanduk Protes Warga Semper Barat

Jakarta, Dekannews - Haji Dali Madali warga Semper Barat  yang aktif sebagai Penggiat media sosial, merasa kesal dan kecewa karena jalanan di wilayahnya  sering terjadi banjir bila hujan turun, buntut kekesalan tersebut, Ia pun memasang spanduk di beberapa Jalan yang ada diwilayahnya.

Adapun tulisan spanduk tersebut yakni, Presiden Jokowi dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Silahkan Cari Alternatif lain karena jalan Kampar Raya RW 01, RT07, 08.09,013,014 dan 018 selalu kelelep air. 

Kemudian, Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Tidak Diharamkan Lewat Jalan Sungai Bengawan Solo RT 22/01 Kelurahan Semper Barat Walaupun Jalannya Amburadul". 

Lalu, Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Pasti Jijik Kalau Lewat Jalan Sungai Progo RT 09 RW 01 Ini Saat Banjir. Pj Gubernur DKI Jakarta Anda Zolim Kalau Jalan Sungai Indragiri Raya RT 12 RW 01 Kelurahan Semper Barat Selalu Kelelep Jika Hujan.

Haji Dali Madali sekaligus sebagai Ketua RW 01 Semper Barat itu, menegaskan bahwa program Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan hajat tahunan untuk pembangunan wilayah di DKI Jakarta itupun carut marut, karena menurut Dali, setiap usulan musrenbang di wilayahnya hasilnya mengecewakan.

"Jadi pemasangan spanduk ini merupakan apresiasi, akumulasi kekecewaan warga dan masyarakat yang ada di wilayah kami terkait dengan pola musrenbang yang carut marut, Pola musrenbang itu seharusnya dianggarkan, disesuaikan dan dilaksanakan sesuai dengan apa yang diminta oleh masyarakat, bukan yang diinginkan tapi yang diminta," Kata H.Dali Mahdali di Kantor RW 01 Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara(26/1/2023) Kamis malam.

Dali mengatakan, dalam setiap usulan musrenbang tersebut banyak usulan yang hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh warga dan masyarakat, warga minta peninggian jalan, penataan jalan yang disetujui lampu penerangan jalan inikan tidak sesuai dengan apa yang diminta warga.

"Kata PJ Gubernur DKI Jakarta Budi Heru Hartono, drainase adalah yang utama, nah kalau drainasenya itu lebih tinggi dari jalan, maka yang harus dilakukan adalah peninggian jalan bukan malah yang diberikan penerangan jalan,  memang ada kata jalannya yang sama tapikan beda fungsinya penerangan jalan dan penataan jalan," jelasnya.

Di wilayahnya ada 65 nama jalan diantaranya kata Dali, ada 5 jalan yang aksesnya sangat rawan banjir bila hujan turun.

"Jangankan hujan besar seperti pada malam tahun baru, hujan sedikit aja sudah banjir. Nah Banjir inikan menandakan adanya permukaan daratan yang rendah, jadi jangan melihat jalannya masih bagus, tapi kebutuhannya peninggian jalan," terangnya.

Dali berharap, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar lebih jeli dan menguasai kewilayahan, dan jangan menyerahkan semua kepada bawahan.

"Kuasai materi kerjanya, kuasai lingkungan, kuasai wilayahnya jangan serta merta menyerahkan dengan bawahan karena bawahan itu bisa saja bermain, bawahan itu bisa saja melakukan langkah-langkah yang dianggap membuat dia nyaman, nah itu yang terjadi saat ini," Kata Dali.

Menurut Dali wilayah RW 01  pernah menjadi pemenang piala Adipura ditahun 2012, yang sangat susah untuk mendapatkan diwilayah lain.

"Adipura itu Nasional levelnya, sekarang kalau Adipura itu tidak ada fungsinya untuk apa, makanya berkali-kali saya sampaikan RW 01 menolak adanya program Adipura, Adipura itu tidak bisa dipindahkan penilaiannya harus ditempat yang sama, sekarang kalau itu dijadikan tempat penilaian dengan kondisi banjir kan malu," tandasnya. (Edi)