TGB Zainul Majdi : Para Caleg 80 Persen Harus Diluar Rumah
Dekannews - Ketua Harian Nasional TGB HM Zainul Majdi memberikan arahan rapat koordinasi DPP, DPW, DPD, dan anggota DPRD Tingkat II se Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut ia meminta para calon legislatif (caleg) 80 persen berada di luar rumah.
TGB mengatakan, berpolitik harus memiliki cita-cita, dari cita-cita ini akan menjadi semangat.
"Jalan politik perindo adalah politik kesejahteraan," katanya, Senin (5/12).
TGB meminta, para caleg 80 persen di luar rumah. Apa yang dilakukan caleg harus memberi kontribusi nyata. Fokus pada hal yang penting.
"Bicara kontestasi 2024, harus segala sesuatu yang memberi dukungan dari pemilih," terangnya.
Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini meminta kader Partai Perindo tak masuk dalam perdebatan yang tidak ada ujungnya. Partai Perindo harus berkomentar soal kepentingan masyarakat.
"Kepada yang akan berjuang, di dapil banyak isu, ketika maju berjuang digagas langkah perjuangan yang nyata. Pastikan bapak dan ibu tak kehilangan fokus. Jangan menanggapi sesuatu, pilihlah hal-hal yang terkait kepentingan masyarakat, " ucapnya.
TGB memberikan contoh dj Jawa Timur, daerah ini memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi seiring dengan problem masalah sosial dan ekonomi. Caleg Perindo harus buka telinga, isu yang perlu diadvokasi, didampingi, bila perlu ditemani dan didampingi.
"Itulah penjabaran yang nyata tentang politik kesejahteraan. Isu lokal menjadi hal yang utama. Pandai-pandai menempatkan diri, " pintanya.
Mantan Gubernur NTB ini mengungkapkan, bila judulnya silaturahim oleh para caleg dari Partai Perindo, maka harus jelas yang dibawa. Politik memang ada transaksi, namun kebenarannya tak 100 persen.
"Pengalaman saya selain materi adalah penyampaian ide dan gagasan, " kata TGB.
Lebih lanjut, saat ini Partai Perindo trennya terus naik. Banyak tokoh, kepala daerah yang bergabung. Para tokoh bergabung karena melihat partai ini menjadi rumah yang nyaman.
"Kita jadikan partai ini mewarnai perjalanan Indonesia 5-10 tahun ke depan, " pintanya. (tfk)