Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo : Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

BANG Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta saat ini, dan Bang Fauzi Bowo (Foke), mantan Sekda dan Gubernur DKI Jakarta yang sarat pengalaman dan pengabdian
Oleh : Sugiyanto (SGY)
Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (HASRAT)
Kemarin, Kamis 8 Mei 2025, saya berkesempatan mampir ke Balai Kota Jakarta dan bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Bang Marullah Matali. Bagi saya pribadi, Bang Marullah bukan hanya sekadar pejabat tinggi, tapi sudah seperti Abang sendiri. Meski saat ini beliau menjabat sebagai pejabat nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya tak pernah berniat merepotkan beliau dalam urusan pribadi. Hati saya sudah cukup senang dan bangga karena ada putra asli Betawi yang dipercaya menduduki jabatan strategis dan tertinggi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta.
Saya mengenal “Tokoh Besar”Bang Marullah ini sejak era Gubernur Fauzi Bowo, atau yang akrab disapa Bang Foke. Saat itu, Bang Marullah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta. Dari sinilah perjalanannya dalam birokrasi semakin dikenal publik, khususnya masyarakat Betawi yang merasa bangga memiliki sosok ASN seperti beliau. Lebih dari itu, Bang Marullah juga dikenal sebagai seorang kiai atau ustaz, posisi yang secara sosial sangat dihormati, baik di kalangan birokrasi maupun masyarakat luas.
Karakter Bang Marullah sangat menonjol: rendah hati, santun dalam bertutur kata, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Beliau selalu menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam bertugas dan menghormati semua kalangan tanpa pandang bulu. Ketokohannya juga dibentuk oleh latar belakang pendidikan yang mumpuni dan patut diteladani.
Bang Marullah Matali menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, dan meraih gelar Sarjana (S-1) di bidang Hukum Islam. Setelah itu, ia menyelesaikan pendidikan Magister (S-2) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2023, ia berhasil meraih gelar Doktor (S-3) di bidang Ilmu Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan disertasi berjudul Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kolaborasi Sosial Berskala Besar pada Sektor Pangan di DKI Jakarta.
Selain Bang Marullah, Jakarta juga memiliki tokoh besar lainnya yang menjadi kebanggaan masyarakat Betawi dan warga Jakarta secara umum, yaitu Fauzi Bowo atau Foke. Bang Fauzi Bowo adalah tokoh besar yang lebih senior dari Bang Maullah. Ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007–2012. Bang Foke menempuh studi Arsitektur bidang Perencanaan Kota dan Wilayah di Technische Universität Braunschweig-Jerman.
Bang Foke berhasil menyelesaikan studinya tersebut pada tahun 1976 dengan gelar Diplom-Ingenieur. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin visioner yang telah banyak meninggalkan warisan pembangunan strategis bagi Ibu Kota. Selain itu, Foke memang dikenal sebagai ahli tata kota. Ia memiliki gelar akademis dalam bidang tata kota dari perguruan tinggi terkemuka di Jerman itu.
Foke memulai karier birokrasi sejak muda. Ia menjabat berbagai posisi penting, termasuk Kepala Dinas Dinas Pariwisata, Sekretaris Daerah. Wakil Gubernur, hingga akhirnya menjadi Gubernur. Dalam kepemimpinannya, Foke merintis dan mendorong sejumlah proyek besar seperti pembangunan jalur Bus Rapid Transit (Busway), Electronic Road Pricing (ERP), Jalan Layang Non-Tol (JLNT), proyek awal Mass Rapid Transit (MRT), pembangkit listrik dari sampah (ITF), pembangunan polder dan waduk, Banjir Kanal Timur (BKT), serta pengerukan sungai besar. Ia juga mendorong rencana Pelabuhan Internasional Marunda dan Tanggul Laut Raksasa.
Foke juga dikenal sangat menghormati para pendahulunya. Salah satu gestur yang mengesankan adalah ketika ia memberikan piagam penghormatan kepada Ali Sadikin, Gubernur legendaris DKI, dan bahkan berencana menamai Pelabuhan Marunda dengan nama Pelabuhan Internasional Ali Sadikin.
Saya terakhir bertemu dengan Bang Foke pada 1 Juni 2023. Meski usianya tidak muda lagi, Bang Foke masih terlihat penuh semangat dan ide. Kami berdiskusi panjang selama hampir tiga jam, membicarakan banyak hal tentang masa depan Jakarta. Sebagian dari gagasan beliau seperti ERP, ITF, dan pengembangan megapolitan, memang belum sepenuhnya terealisasi, dan akan saya tulis lebih lanjut di kesempatan lain. Tapi satu hal yang saya simpulkan: Bang Foke adalah sosok tulus yang tidak pernah mengejar kekuasaan nasional. Baginya, pengabdian kepada Jakarta adalah prioritas utama.
Pertemuan saya yang terakhir dengan beliau terjadi dalam acara buka bersama di The Tavia Heritage, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Senin, 24 Maret 2025. Kami berbincang banyak tentang prospek Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur baru, Bang Pramono Anung. Dalam kesempatan itu, saya menyampaikan kepada Bang Foke agar tidak terlalu sering bepergian ke luar negeri, karena Jakarta masih sangat membutuhkan pemikiran dan pengalamannya. Saya bahkan mengusulkan agar beliau bisa lebih sering berdiskusi dengan aktivis dan tokoh masyarakat Jakarta. Bang Foke menyambut baik usulan itu dan menyatakan siap mengagendakan pertemuan ke depan.
Sama halnya dengan Bang Marullah, bagi saya pribadi, Bang Foke bukan sekadar mantan Gubernur DKI Jakarta. Beliau sudah saya anggap seperti Abang sendiri, bahkan seperti orang tua sendiri. Lebih dari itu, Bang Foke adalah guru bagi saya dalam banyak hal, khususnya yang berkaitan dengan persoalan dan pembangunan Kota Jakarta. Selama ini, saya banyak belajar dan menyerap ilmu serta pengalaman dari beliau yang begitu kaya selama berkarier dan memimpin Ibu Kota.
Singkat kata, Jakarta saat ini memiliki dua tokoh besar yang merupakan kebanggaan masyarakat Betawi dan warga Jakarta: Bang Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta saat ini, dan Bang Fauzi Bowo (Foke), mantan Sekda dan Gubernur DKI Jakarta yang sarat pengalaman dan pengabdian. Keduanya merupakan simbol bahwa putra daerah Betawi mampu memimpin, membangun, dan menginspirasi Ibu Kota.
Semoga Bang Marullah dan Bang Foke senantiasa diberi umur panjang, kesehatan jasmani dan rohani, serta dimudahkan segala urusannya. Amin ya Rabbal Alamin.