Prabowo Resmikan 16 Titik Baru Bantuan Air di 5 Wilayah Jawa Tengah
Banyumas, Dekannews - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan 16 titik bantuan sumber air bersih di 5 wilayah Jawa Tengah. Peresmian ini dilakukan di Desa Suro, Kabupaten Banyumas, Minggu (29/10).
Prabowo tiba di lokasi pukul 9.27 WIB didampingi Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Jonni Mahroza; Satgas Air Unhan Laksma TNI Agus, Dandim/0701 Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama; Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu; dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebanyak 16 titik bantuan sumber air bersih tersebut adalah 7 titik pengeboran di Desa Suro, Banyumas; 3 di Blora, Boyolali; 2 di Purworejo; dan 1 di Kendal.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berpesan kepada kepala desa dan warga yang mendapatkan bantuan sumber air agar untuk dijaga dan diperhatikan sebaik-baiknya.
"Air sangat penting untuk kehidupan. Saya butuh dihemat, ditampung, dimanfaatkan berkali-kali," ujar Prabowo di Desa Suro.
Prabowo juga meminta Rektor Unhan untuk menindaklanjuti pengawasan jangka panjang dalam penggunaan bantuan sumber air dengan teknologi daur ulang (recycle).
"Saya minta rektor follow up tim memperbaiki pengawasan dan ditindaklanjuti oleh teknologi daur ulang. Jangan sampai ada setetes air tidak dimanfaafkan," ujar Prabowo.
Sejumlah kepala desa dalam virtual zoom mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas bantuan tersebut, di antaranya adalah Kepala Desa Sawangan.
"Sekarang air sudah dekat," ujarnya.
Tak hanya itu, Kepala Desa Karang Kemojing juga merasa sangat terbantu oleh pengeboran sumber air.
"Beribu terima kasih, betul-betul solusi. Ini betul nyata untuk mengatasi kekeringan warga," ungkapnya.
Tercatat, di Banyumas ada 7 titik sumber air yang kini dapat digunakan oleh warga dari beberapa wilayah yaitu Desa Panjerukan (120 KK); Desa Suro (120 KK);o Desa Srowot (170 KK); Desa Kesegeran, (250 KK); Desa Sawangan, (230 KK); Desa Karang Kemoji (232 KK); dan Desa Kalitapen (580 KK).
Sementara 3 titik terdapat di Blora yang meliputi Desa Banjar Rejo (250 KK); Desa Tawang Rejo (220 KK); dan Desa Jati (150 KK).
Kemudian ada 3 titik di Boyolali yaitu Desa Klumpit (150 KK); pesantren di Desa Bandung Wonosegoro (100 KK); dan Desa Ngaren (150 KK)
Sebanyak 2 titik ada di Purworejo yakni Desa Jelok (102 KK) dan Desa Kali Agung (180 KK); serta di Kendal Desa Ngorgosari (400 KK). (tfk)