Polres Kepulauan Seribu Lakukan Pencarian Nelayan Hilang Akibat Tenggelamnya Perahu di perairan Pulau Bokor

Proses pencarian nelayan yang hilang di Pulau Bokor

Dekannews, Jakarta - Polres Kepulauan Seribu dan tim SAR lainnya tengah intensif melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang akibat tenggelamnya perahu nelayan di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu Selatan, Jumat (19/01/2023).

Kronologis kejadian terjadi pada pukul 05.00 WIB, ketika perahu "Putera Kali Beting" yang dinahkodai oleh Bapak Maulana/mul membawa empat orang anak buah kapal (ABK) yakni Prenki, Ivan, Bili, dan jaudin ( pemilik kapal) , berangkat dari dermaga Kramat Pakuhaji menuju sekitaran Pulau Bokor untuk mencari rajungan.

Pukul 10.00 WIB, cuaca tiba-tiba memburuk dengan ombak besar dan angin kencang, menyebabkan air masuk ke dalam kapal dan nahkoda kehilangan kendali. Para ABK pun terpaksa melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri. Meskipun empat orang berhasil selamat, Nahkoda bernama Maulana/ Mul (30 tahun) masih dalam pencarian.

Keempat korban yang selamat dibawa menggunakan kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian menuju dermaga Kramat Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Di dermaga tersebut, keempat korban diberikan pertolongan pertama.

Setelah keempat korban dalam kondisi tenang, Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa Polres Kepulauan Seribu bersama instansi pemerintahan terkait masih terus melakukan pencarian terhadap Nahkoda yang masih hilang, yakni Maulana/Mul. Pencarian tersebut melibatkan sumber daya dan personel dari berbagai instansi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan nelayan yang masih dalam pencarian. (tfk)