Admin E Commerce Kunci Rp170 Juta 8 Manual 12 Auto Reset Saat Pola Mati analis-data-raup-rp240-juta-di-mahjong-ways-30-auto-evaluasi-20-auto-serba-data.html Apoteker Amankan Rp185 Juta Pola 12 Manual 18 Auto Stop Win x2 Drafter CAD Koleksi Rp168 Juta Main 23 50 12 Manual Lanjut 18 Auto Kurir Ekspedisi Bawa Rp180 Juta Spin Pagi 06 00 10 Manual 30 Auto CashOut Cepat Montir Diesel Sabet Rp225 Juta di Mahjong Ways 10 Manual 20 Auto Stop Win x3 Operator Alat Berat Bawa Pulang Rp260 Juta Bet Kecil Dulu Naik Saat 2 Tanda Hidup Pedagang Ikan Boyong Rp220 Juta Turbo 30 Spin Kecilkan Bet Saat 10 Deadspin Pembatik Raih Rp160 Juta Pola 7 7 21 Stop Loss Tipis Biar Aman Pembudidaya Jamur Tiram Boyong Rp195 Juta 7 Spin Pendek Reset 25 Auto mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways mahjong ways gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus gates of olympus slot gacor
Dekannews | Perlindungan Privasi Kacau! Karyawan Facebook Bisa Lihat Password Pengguna

Perlindungan Privasi Kacau! Karyawan Facebook Bisa Lihat Password Pengguna

Pengguna Facebook. (Foto: Int)

Jakarta, Harian Umum- Masalah perlindungan privasi data oleh Facebook memasuki babak baru. Raksasa jejaring sosial ini mengungkapkan cacat yang menyebabkan kata sandi atau password ratusan juta pengguna dapat terlihat oleh para karyawan Facebook.

Selama tinjauan keamanan pada Januari, Facebook menemukan bahwa password-password tersebut disimpan dalam format yang dapat dibaca. Ini bertentangan dengan prosedur keamanan perusahaan.

Meski demikian, Facebook meyakinkan data password tersebut tidak pernah terlihat oleh siapa pun di luar perusahaan. Perusahaan juga menegaskan bahwa permasalahan ini telah diperbaiki dan belum menemukan bukti penyalahgunaan akses.

Sebagian besar akun yang terkena dampak menggunakan Facebook Lite, versi aplikasi tersebut dirancang untuk pasar negara berkembang (emerging market).

Terungkapnya fakta ini menjadi noda terbaru pada catatan keamanan data perusahaan yang sudah tercoreng. Facebook masih bergulat dengan efek dari beberapa masalah keamanan penting pada tahun lalu.

Skandal yang paling menonjol terungkap pada Maret 2018, melibatkan informasi mengenai puluhan juta pengguna yang dibagikan dengan konsultasi politik Cambridge Analytica.

Pengungkapan itu mendorong berbagai penyelidikan oleh pemerintah di seluruh dunia. Pada musim gugur tahun lalu, informasi pribadi jutaan pengguna juga terakses melalui pelanggaran.

Masalah mengenai password ini diungkapkan setelah blog keamanan KrebsOnSecurity mengetahuinya dari seorang sumber internal. Krebs mengatakan masalah itu terjadi mulai 2012 untuk beberapa kasus.

“Sumber Facebook mengatakan penyelidikan sejauh ini menunjukkan bahwa kata sandi antara 200 juta dan 600 juta pengguna Facebook mungkin telah disimpan dalam teks biasa dan dapat dicari oleh lebih dari 20.000 karyawan Facebook,” tulis KrebsOnSecurity, sebagaimana dikutip Bisnis dari Bloomberg, Jumat (22/3/2019). (man)