Pengurus P3SRS Tak Tranparans, Warga Apartemen Mediterania Ancol Ancam Ngadu Ke PJ Gubernur

Penghuni Apartemen Mediterania Marina Residences Ancol di Kantor Dinas PRKP DKI Jakarta. (Zat)

Jakarta, Dekannews - Warga Apartemen Mediterania Marina Residences Ancol menyambangi kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Pemprov DKI Jakarta di Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (12/1). Kedatangan penghuni Apartemen Mediterania untuk menolak kebijakan pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS/P3SRS) yang akan menggelar rapat pembentukan Panmus (Panitia Musyawarah) secara zoom meeting.

Pengurus P3SRS Apartemen Mediterania Marina Residences Ancol akan menggelar pemilihan pengurus baru periode 2023-2026. Pemilihan akan segera digelar setelah pembentukan Panmus pada 14 Januari 2022 selesai.

Perwakilan penghuni apartemen Mediterania, Rusli mengatakan, dari hasil rapat dengan Dinas PRKP, langkah pengurus P3SRS menggunakan zoom meeting bukan instruksi dari SKPD tersebut. 

"Dari rapat kami tadi dengan Dinas PRKP DKI, kami simpulkan bahwa rencana rapat pembentukan Panmus secara zoom meeting, kami menduga karena adanya pengajuan dari pihak pengurus P3SRS Apartemen ke Dinas PRKP Tapi warga tidak ingin ada rapat-rapat secara online. Harus diselenggarakan secara terbuka sehingga terjadi adanya interaksi antara warga dengan pengurus P3SRS," kata Rusli.

Menurut Rusli, warga menolak rencana zoom meeting lantaran saat ini interaksi secara langsung sudah tidak dilarang setelah pemerintah secara resmi mencabut PPKM yang tertuang dalam instruksi Mendagri nomor 51 Tahun 2022. Sehingga dia menduga rencana rapat secara virtual merupakan rekayasa pengurus P3SRS.

"Ini kan patut dicurigai ada apa, kenapa secara online. Padahal lahan apartemen cukup luas untuk menampung peserta rapat. Kami menduga ada indikasi tidak transparan dari pengurus dan pengelola," imbuh dia.

Rusli mengancam, akan mengadukan permasalahan tersebut kepada PJ Gubernur DKI Jakarta jika pengurus P3SRS tetap menggelar rapat terkait pemilihan pengurus baru secara virtual. 

"Kita akan bertemu dulu dengan pengurus P3SRS untuk mendiskusikan permasalahan ini. Jika tidak digubris, kita akan mengadukan ke PJ Gubernur DKI untuk ditindaklanjuti," tegasnya. 

Penghuni Apartemen Mediterania lainnya Mulyati, juga mempertanyakan kinerja pengurus P3SRS Apartemen Mediterania dalam penyelenggaraan pemilihan pengurus baru. Dia mengungkapkan terkait adanya pengurangan jumlah anggota Panmus yang sebelumnya berjumlah 7 orang menjadi 5 orang. Padahal lanjut dia, ada anggota Panmus yang tidak memenuhi persyaratan namun tidak dicoret. 

Selain itu, Mulyati mengkritik kinerja P3SRS yang terkesan tertutup mengelola dana apartemen Mediterania. Padahal imbuh Ros, dana tersebut seharusnya bisa dimaksimalkan untuk mengembangkan apartemen.

"Pengurus P3SRS menarik iuran pengelolaan lingkungan (IPL), biaya air PAM dan listrik, serta fasilitas lain. Namun tidak dikelola secara transparan. Bahkan P2SRS menghentikan distribusi air dan listrik pada beberapa penghuni Apartemen," pungkas dia. (Zat)