Penghuni Apartemen Keluhkan Tarif Air, Komisi B Duga Ada Pengelola Apartemen Nakal Naikan Tarif Sepihak
Jakarta, Dekannews– Sejumlah penghuni apartemen di Jakarta mengeluhkan kenaikan tarif air yang mereka nilai terlalu tinggi. Namun, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menegaskan bahwa tarif air yang diberlakukan PAM Jaya sudah sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 730/2024 tentang Tarif Air Minum PAM Jaya
Jupiter mengatakan, berdasarkan aturan, tarif air di Jakarta masih tergolong murah dibandingkan dengan daerah lain.
“Kenaikan tarif air yang dilakukan PAM Jaya sudah sesuai Pergub. Bahkan, jika dibandingkan kota besar lain, tarif air di Jakarta ini relatif murah,” ujar Jupiter saat di hubungi, Rabu (30/7).
Meski demikian, Jupiter menduga ada pihak lain yang memanfaatkan situasi tersebut. Ia menilai keluhan warga apartemen kemungkinan besar bukan disebabkan oleh kenaikan tarif PAM Jaya, melainkan karena pengelola apartemen yang menaikkan harga jual air kepada penghuni.
“Kami menduga pengelola apartemen yang menaikkan tarif air ke penghuni. PAM Jaya menjual air sesuai ketentuan, tetapi tarif yang dibebankan ke warga bisa jadi sudah ditambah oleh pengelola,” bebernya.
Jupiter meminta warga apartemen untuk memeriksa tagihan air mereka dan membandingkannya dengan tarif resmi PAM Jaya.
"Coba dicek jangan-jangan ada pengelola apartemen menaikan tarif air di luar tarif yang sudah ditetapkan PAM JAYA," tukasnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem tersebut juga mengimbau pengelola apartemen agar transparan dalam memungut biaya air, agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan penghuni.
Sebelumnya, penghuni apartemen di Jakarta warga rumah susun dari berbagai wilayah DKI Jakarta melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta Senin (21/7/2025) lalu. Mereka memprotes kebijakan penggolongan pelanggan air bersih PAM Jaya yang dinilai tidak adil dan merugikan warga dan dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal di rumah susun (rusun) dan apartemen. (Zat)
