Pemprov DKI Tuding Konflik Rusia- Ukraina Picu Kenaikan Harga Sembako Di Jakarta

Balaikota DKI Jakarta. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungjapkan terjadinya kenaikan harga bahan pokok di Jakarta disebabkan oleh sejumlah faktor.

Salah satu pemicu terjadinya kenaikan harga sembako yaitu dari global adanya konflik Rusia-Ukraina.

"Di global ada konflik antara Rusia-Ukraina. Situasi tersebut menyebabkan pasokan menurun sehingga harga naik, namun permintaan meningkat selama bulan Ramadhan," ucap Eli dalam keterangan tertulis, Jumat (8/4).

Meski demikian, Eli mengutarakan pihaknya tetap akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan harga yaitu dengan monitoring dan pengawasan harga dan stok pangan.

Selain itu menurut Eli, masyarakat juga dapat memperoleh bahan pangan yang terjangkau dan berkualitas di 121 gerai BUMD Pasar Jaya, Meat Shop Dharma Jaya dan Pasar Induk Beras Cipinang.

"Kami berharap Pemprov DKI dan dukungan berbagai pihak dalam mengamankan stok dan pasokan pangan dapat memjaga kekhusyukan beribadah, beraktivitas secara nyaman dan aman di Jakarta selama Ramadhan," imbuh dia.

Eli juga menegaskan Pemprov DKI membuka peluang berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga stok dan pasokan pangan. Salah satunya adalah kerja sama dengan beberapa provinsi untuk penyediaan pangan.

"Komoditas yang dikerjasamakan, antara lain beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabai, bawang dan gula," tutur Eli.

Selain itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta secara rutin melakukan rapat mingguan tentang perkembangan harga pangan dan bahan penting lainnya, dan antisipasi yang diperlukan untuk mengendalikan harga.

"Pemprov DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan penindakan terhadap oknum yang melakukan penimbunan bahan pangan," kata Eli. (Zat)