Pembelian Minyakkita Kemasan Dibatasi 10 Kg Perorang Perhari

Foto (Ist)

Jakarta, Dekannews - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menambah pasokan MinyaKita dari 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan selama Februari hingga April sebagai upaya antisipasi permintaan pasar menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran 2023.

Produk Minyakita dan minyak curah tersebut hanya bisa didapatkan melalui pasar tradisional dengan pembatasan pembelian sejumlah 10 kilogram per orang dan per hari.

Berdasarkan Surat Edaran No. 3 Tahun 2023 tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat, penjualan MinyaKita tidak boleh menggunakan mekanisme bundling atau dijual dengan produk lainnya. Lebih lanjut, harga eceran tertinggi (HET) tidak lebih dari Rp 14.000 per liter.

Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan penjualan minyak goreng rakyat oleh pengecer kepada konsumen paling banyak 10 kg per orang per hari (untuk minyak goreng curah) dan 2 liter per orang per hari untuk minyak goreng kemasan MinyaKita.

"Semua pihak harus mematuhi pedoman penjualan minyak goreng rakyat ini. Kemendag tidak segan akan melakukan pengawasan dan penindakan bagi para pelaku usaha yang mengabaikan peraturan ini," ujar Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kasan.

Surat edaran yang dikeluarkan pada 6 Februari 2023 ini menyebutkan, penjualan minyak goreng rakyat harus mematuhi harga Domestic Price Obligation (DPO) dan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter dan minyak curah Rp 15.500 per kilogram.

"Kemendag memastikan ketersediaan minyak goreng menjelang puasa dan Lebaran aman. Untuk memastikan stabilitas harga dan mencegah terjadinya kenaikan harga, Kemendag perlu mengatur pedoman penjualan minyak goreng rakyat kepada produsen, distributor, hingga pengecer," kata Kasan.

Kemendag memastikan pemenuhan pasokan kebutuhan dalam negeri jelang Puasa dan Lebaran dengan menambah jumlah Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng rakyat menjadi 450 ribu ton per bulan.

Selain itu, Kemendag juga mulai menghentikan penjualan minyak goreng rakyat secara daring (online). Penjualan minyak goreng rakyat baik curah maupun kemasan Minyakita difokuskan ke pasar rakyat.

"Penjualan minyak goreng rakyat saat ini diutamakan di pasar rakyat agar terjadi pemerataan untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah sehingga dapat membeli minyak goreng rakyat dengan mudah dan harga terjangkau," tandasnya. RED