PDIP-PSI Desak Pimpinan DPRD DKI Lanjutkan Interpelasi Formula E
Jakarta, Dekannews - PDIP dan PSI mendesak pimpinan DPRD DKI Jakarta segera menjadwalkan kembali Interpelasi Formula E.
"Kita akan ingatkan kembali pimpinan untuk menjadwalkan Bamus (membahas Interpelasi Formula E)," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Jakarta, Sabtu (9/4).
Menurut anggota komisi A tersebut, rapat paripurna Interpelasi sebelumnya hanya mengalami penundaan lantaran belum memenuhi syarat kuorum.
"Jadi kita ingin menjadwalkan kembali, paripurna yang tertunda akibat tidak kuorum dalam pembahssan paripurna tempo hari," ujarnya.
Gembong menegaskan akan menanyakan dan meminta penjelasan soal anggaran APBD yang dikucurkan untuk ajang balap mobil bertenaga listrik itu.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mempertanyakan prihal target kursi penonton yang berubah-ubah. "Sebelumnya pada proposal awal Formula E akan digelar dengan jumlah penonton 90 ribu. Kemudian diturunkan menjadi 50 ribu. Dari 50 ribu turun lagi menjadi 10 ribu. Dari 10 ribu balik lagi ke angka 50 ribu. Jadi bolak-baliknya," ujarnya.
Karena itu, Gembong menyimpulkan jika perencanaan pagelaran Formula E tidak berjalan maksimal. "Seperti perencanaan yang tidak matang," tukasnya.
Hal sama disampakan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta. Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan interpelasi perlu dilanjutkan sebagai upaya bertanya kepada Gubernur DKI terkait pendanaan ajang balapan itu.
Menurut dia, Anies perlu menjelaskan berbagai hal diantaranya pembayaran Commitmen fee 560 milyar, kejelasan kontrak hingga studi kelayakan Formula E. "Semuanya harus jelas dan transparan. Masak ngga ada kesempatan mendengar langsung dari Gubernur DKI," ucap dia.
PDIP dan PSI kembali menggulirkan rapat paripurna Interpelasi Formula E setelah Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI memutuskan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi tidak melanggar tata tertib dan kode etik saat menggelar rapat paripurna Interpelasi sebelumnya. (Zat)