Patroli Malam Polsek Kepulauan Seribu Selatan: Himbau Wisatawan di Pulau Pari untuk Jaga Keamanan Diri dan Barang Berharga
Jakarta, Dekannews, Selasa (08/08/2023) – Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Polres Kepulauan Seribu, menerjunkan tim patroli malam guna menjaga keamanan dan memberikan himbauan kepada wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Pari. Patroli malam ini melibatkan petugas kepolisian dalam upaya memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga barang berharga dan diri saat beraktivitas di laut.
AKP Rahmat Suryaman, Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan, menjelaskan, "Kami melihat bahwa Pulau Pari menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, seringkali wisatawan belum sepenuhnya menyadari risiko keamanan yang mungkin terjadi saat berenang di laut atau beraktivitas di tempat-tempat wisata alam. Oleh karena itu, kami melakukan patroli sambang untuk memberikan himbauan dan edukasi yang diperlukan."
Dalam kegiatan patroli malam tersebut, petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan menyambangi area-area yang sering dikunjungi oleh wisatawan di Pulau Pari. Mereka memberikan himbauan kepada wisatawan untuk selalu menjaga barang berharga seperti ponsel, dompet, dan perhiasan, serta tidak meninggalkan barang berharga di tempat yang terbuka atau terlalu terlihat. Selain itu, wisatawan juga diingatkan untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berenang di laut, mengingat adanya potensi arus kuat atau kondisi cuaca yang tidak menentu.
AKP Rahmat Suryaman menambahkan, "Kami berharap dengan memberikan himbauan ini, wisatawan akan lebih sadar akan pentingnya menjaga keamanan diri dan barang berharga selama berlibur di Pulau Pari. Kami juga siap memberikan bantuan dan informasi jika diperlukan, agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama berada di sini."
Patroli malam ini merupakan salah satu bentuk upaya Polres Kepulauan Seribu dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman wisatawan tentang aspek keamanan saat berwisata. Dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara petugas kepolisian dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan wisata yang lebih aman dan responsif terhadap potensi risiko. (tfk)