Kesan Manis Para Mahasiswa di UGM Soal Gagasan Prabowo

Acara Mata Najwa on stage

Yogyakarta, Dekannews — Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang hadir dalam acara Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gadjah Mada merasa sangat puas atas gagasan yang dipaparkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/9) malam.

Ungkapan pertama datang dari Yesaya J salah seorang Mahasiswa Universitas Gadja Mada yang menilai penjelasan Prabowo sangat baik terlebih ketika berbicara mengenai bidang pendidikan dan fokus untuk pemberantasan kemiskinan.

“Penjelasan pak prabowo sangat baik terkhusus di bidang pendidikan dan memberantas kemiskinan.” ungkap Yesaya.

Kemudian seorang mahasiswi bernama Adil juga mengatakan dirinya terkesan kali pertama melihat sosok Prabowo secara langsung.

“Saya baru pernah benar-benar melihat pidatonya secara langsung dan ternyata beliau orangnya benar-benar asik.” Adil Mahasiswi UGM

Adapun, Muhammad Rizal sebagai seorang Alumni Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) dan berasal dari Jawa Timur mengatakan kagum dengan 17 prioritas kebijakan yang disampaikan oleh Prabowo.

“Sebagai saya dari terpencil jauh dari daerah Jawa ya, bagian timur saya sangat puas yang dipaparkan gagasannya pak prabowo tentang 17 gagasan terutama tentang pemerataan pembangunan, hilirisasi, pengeboran air, obat-obatan dimana pada saat ini di daerah saya itu sulit sekali, pengobatan sekarang harganya sangat mahal, dimana keadaan harga komoditas bawang merah saat ini sangat turun drastis tidak sebanding dengan harga obat-obatan. Dan pupuk sangat sulit sekali untuk didapatkan.” ujar Rizal.

Prabowo dalam acara Mata Najwa On Stage 3 Bacapres Bicara Gagasan ini memaparkan sejumlah 17 kebijakan prioritas utama apabila nantinya ia terpilih menjadi Presiden 2024.

17 program prioritas guna menuju Indonesia Emas 2045 yang disampaikan oleh Prabowo yakni antara lain swasembada pangan, air dan energi, pemberantasan kemiskinan serta menghapus korupsi yang telah menjadi penyakit yang menghambat kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kemudian, meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperkuat pertahanan negara. Selain itu, Prabowo juga mengatakan perlunya melakukan reformasi politik, hukum dan birokrasi. Serta pemberantasan narkoba dan penguatan pendidikan, sains maupun teknologi menghadapi situasi yang semakin modern. (tfk)