Kasus Covid-19 Subvarian Omicron Diprediksi Capai Puncak Pertengahan Bulan Juli

Budi Gunadi Sadikin. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Jumlah kasus Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terus meningkat. Bahkan diprediksi akan mencapai puncak pada pada minggu kedua dan minggu ketiga Juli 2022.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, puncak kasus Covid-19 Indonesia ini mengikuti pola kenaikan kasus yang terjadi di negara-negara lain dengan kasus serupa.

"Jadi karena Indonesia ditemukannya sesudah Lebaran, dan kalau kita mengikuti pola di 3 negara yang lain puncaknya minggu kedua Juli atau minggu ketiga Juli,” kata Budi, di Jakarta, Minggu (3/7).

Meski demikian Budi menyebutkan, puncak kasus Covid-19 Subvarian Omicron tersebut tidak melebihi 20.000 perhari

“Puncak Omicron Indonesia 58.000, maka puncak subvarian BA.4 dan BA.5 ini 30% dari puncak tersebut. Mungkin di bawah 20.000 puncak kasus per hari,” ucapnya.

Budi mengakui subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini menular dengan sangat cepat. Bahkan bisa menjangkiti orang yang telah divaksinasi Covid-19.

Kendati demikian, Budi menegaskan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini hospitalisasi dan tingkat kematian lebih rendah dibandingkan dengan varian sebelumnya. (Zat)