Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Sebut Sejumlah Bahan Pokok Alami Tren Kenaikan

Pasar Tradisional. (Ist)

Jakarta, Dekannews -Dalam menjaga ketahanan dan kebutuhan pangan selama bulan Ramadan dan Idulfitri Tahun 2022 (1443 H), Pemprov DKI melakukan koordinasi dengan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Polda Metro Jaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, BUMD Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya sejak awal Maret ini.

"Dari hasil koordinasi tersebut, berdasarkan data Dinas Ketahanan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta mengenai komoditas pangan strategis, yakni beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabe keriting, rawit merah, dan bawang putih tersedia dalam jumlah yang cukup dan aman,” kata Assten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/3).

Meski demikian, Sri menyebutkan, sejumlah bahan pangan diperkirakan masih mengalami tren kenaikan harga ke depan, seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idulfitri, serta implikasi dari kenaikan harga komoditas global.

"Pemprov DKI Jakarta bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, serta TPID DKI Jakarta dalam melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan. Sehingga upaya-uopaya yang dilakukan ini, inflasi Jakarta tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3% +- 1%,” ujar Sri.

Sri yang juga weakil Ketua I TPID Provinsi DKI Jakarta memastikan, TPID Provinsi DKI Jakarta terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Ibukota di tengah pandemi COVID-19. 

“Untuk memastikan stok dan pasokan pangan terjaga, sekaligus memperkuat sistem logistik pangan di DKI Jakarta, tiga BUMD pangan (Perumda paasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Dharma Jaya) terus memperluas dan meningkatkan kerja sama antar daerah,” ungkapnya. (Zat)