HM. Idris Minta Prioritas Anggaran Perubahan 2025 Fokus Penanganan Banjir dan Penataan Taman

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Haji Muhammad Idris.

Jakarta — DPRD DKI Jakarta meminta penguatan anggaran perubahan 2025 fokus untuk penangangan banjir dan memperbaiki fasilitas publik seperti taman.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta HM. Idris menyoroti salah satu persoalan klasik Jakarta selain kemacetan yaitu banjir. Ia menyebut hal itu sebagai prioritas utama yang menyentuh langsung warga Ibu Kota.

Melihat kondisi banjir Jakarta yang terjadi belakangan ini, Ia mendorong Pemprov DKI untuk fokus pada penanganan Kali Ciliwung ke depan. “Gubernur sudah kasih arahan jelas, fokus kita harus pada penanganan kali. Karena sumber utama banjir ya dari sana. Kalau itu belum dituntaskan, kita susah bangun fasilitas lain,” kata HM. Idris di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (24/7).

Ia juga menyinggung dampak pascabanjir, seperti jalan rusak dan ketersediaan bahan baku perbaikan seperti aspal. 

Oleh sebab itu, politisi Nasdem tersebut mendesak semua SKPD terkait untuk mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkannya akibat banjir. 

“Semua dinas terkait harus gerak cepat. Jangan sampai nunggu tahun depan untuk perbaikan. Kalau nunggu, nanti kerusakannya makin parah,” ujarnya. 

HM. Idris berharap hingga akhir tahun seluruh dinas sudah memastikan stok material tersedia dan pengerjaan infrastruktur bisa selesai sesuai jadwal. “Kita semua di DPRD akan kawal itu, demi kepentingan warga Jakarta,” ujar legislator asal Dapil Jakarta Utara yang meliputi Cilincing dan Koja itu.

Selain permasalahan banjir, Idris juga meminta taman di tata ulang dan dievaluasi mengingat selain taman berfungsi mempercantik estetika kota juga harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. 

“Penataan taman itu bukan cuma soal keindahan, tapi juga keamanan dan kenyamanan warga. Makanya penerangan di titik-titik gelap harus diperbanyak, ditambah pengawasan lewat CCTV. Kita ingin taman-taman ini jadi ruang publik yang aman dan menarik bagi warga, khususnya di akhir pekan,” desak dia. 

Menurutnya, taman-taman kini jadi destinasi rekreasi favorit warga karena alasan ekonomi. “Banyak warga yang nggak bisa ke tempat wisata berbayar seperti Ancol karena mahal. Jadi taman kota jadi alternatif yang sangat penting, apalagi hari Sabtu-Minggu,” ujarnya.

HM Idris juga menekankan perlunya konsentrasi dalam pemeliharaan dan peningkatan fasilitas taman. “Kita konsen pada tanamannya, pengamanannya, dan fasilitas penunjang lain yang bisa jadi daya tarik untuk wisatawan maupun warga,” pungkasnya. (Zat)