Gelar Pertemuan dengan Sekjen DMI, Perindo Ingin Sinergi dengan Lembaga Keagamaan tentang Rumah Ibadah Tidak Dijadikan Tempat Kampanye

Abdul Khaliq Ahmad, Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

JAKARTA, Dekannews  - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Abdul Khaliq Ahmad menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Dewan Madjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni, Senin (13/2/2023). 

Bertempat di Kantor DMI, Matraman, Jakarta Pusat, Khaliq menyebutkan ingin bersinergi dengan lembaga-lembaga keagamaan untuk menyerukan tempat ibadah tidak dijadikan tempat kampanye.

"Kami ingin Partai Perindo bisa membangun sinergi dengan lembaga-lembaga keagamaan untuk ikut menciptakan satu kehidupan keagamaan dan kebangsaan yang toleran, moderat, damai, dan teduh sehingga dengan begitu maka memasuki tahun-tahun politik situasi kehidupan kebangsaan kita menjadi kehidupan yang teduh yang damai," kata Khaliq di lokasi.

Ia melanjutkan, Partai Perindo yang dikenal sebagai partai yang inklusif bagi WNI yang ingin berjuang untuk Indonesia sejahtera, mendukung sikap DMI yang ingin masjid di seluruh Indonesia terbebas dari kampanye politik praktis. Menurutnya, masjid merupakan tempat yang plural akan pandangan politik.

Untuk itu, jika ada satu penyampaian gagasan politik oleh salah satu pihak dikhawatirkan akan mengganggu ketenteraman masjid dalam menjalankan ibadah.

"Kalau ada salah satu pihak yang melakukan provokasi kampanye politik terhadap partai tertentu akan memecah belah kehidupan keagamaan kita, jadi itu yang kami berikan dukungan kepada DMI agar memang kehidupan keagamaan kita harus terbebas dari politik partisan," ujarnya.

Selain itu, Partai Perindo yang dikenal sebagai partai yang inklusif bagi WNI yang ingin berjuang untuk Indonesia sejahtera, mengajak seluruh lembaga keagamaan untuk mensukseskan Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, semakin banyak aspirasi masyarakat yang menentukan pilihannya di kontestasi elektoral mendatang menandakan kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berpolitik.

"Semakin banyak orang yang datang ke TPS semakin baik pertanda demokrasi kita dan semakin tinggi partisipasi kita itu juga akan menunjukkan bahwa kita menjadi bangsa yang dewasa secara politik," ucapnya. (tfk)