Dikenal Sebagai Pengagum Berat Bung Karno, Pertemuan Pemenang Versi Quick Count Prabowo-Megawati Sangat Dinantikan Publik.

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Foto: Int

SETELAH pencoblosan pada Rabu malam (14-02-24), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pidato kemenangan versi quick count di Istora Senayan di hadapan pendukung mereka.

Momen menarik terjadi saat Prabowo Subianto berpidato di Istora Senayan. Saat berbicara tentang mantan Presiden, Prabowo mengungkap tidak begitu mengenal Bung Karno karena masih kecil, tapi mengingat pernah digendong dan diangkat tinggi olehnya. 

Peristiwa tersebut mungkin meninggalkan jejak mendalam di hati Prabowo, menjadikannya pengagum Bung Karno. Atas hal hal ini, kemungkinsn menjadikan hubungan personal antara Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, menjadi sangat dekat. 

Hubungan baik dan persahabatan erat mereka diyakini berlanjut hingga saat ini. Megawati pernah mengupayakan agar Prabowo kembali ke tanah air terkait kemungkinan status tanpa kewarganegaraan (Stateless). Prabowo sangat menghargai atas bantuan yang diberikan Megawati, dan kebaikan hatinya diyakini tak akan terlupakan oleh Prabowo Subianto.

Publik meyakini bahwa bagi Prabowo, Megawati adalah teman yang sangat baik hati. Dalam setiap situasi, Prabowo Subianto diyakini sangat menghormati Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri, sebagai teman lama dan sahabat yang baik.

Dalam konteks kemenangan Prabowo berdasarkan hasil Quick Count, pertemuan dengan Megawati menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Prabowo sebaiknya mengambil inisiatif mempersiapkan lingkungan, baik secara formal maupun non-formal, untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Semua langkah yang diambil oleh Capres Prabowo Subianto bertujuan memajukan negara ini dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dalam hal ini, dukungan politik dari Megawati menjadi hal utama. Dibutuhkan kebersamaan untuk memajukan negara tercinta ini. 

Selain itu, pertemuan kedua sahabat karib, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri juga mengingatkan bahwa mereka pernah menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Pemilu tahun 2009.

Jakarta, 15 Februari 2024

Wassalam,

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik 
Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat)