Diduga Rekayasa Pengakuan Nenek Irah, Pendukung Prabowo Buru Irvan
Jakarta, Dekannews- Para pendukung Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi saat ini tengah memburu seorang pemuda bernama Irvan Azrian Dilvan, karena pendukung Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin ini diduga telah merekayasa sebuah video yang berisi pengakuan Nenek Irah.
Nenek ini adalah wanita renta sebatang kara yang hadir saat Prabowo berkampanye di Lapangan Karang Pule, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (26/3/2019) , dan diminta Prabowo naik ke panggung, karena saat itu sang Nenek terhimpit-himpit massa pendukung Prabowo yang lain.
Di panggung itu, Nenek Irah memeluk Prabowo dan mencium Prabowo, serta berpesan agar Prabowo terus membela rakyat kecil.
Irvan diburu karena pada Rabu (27/3/2019), dia memposting video tentang dirinya dan Nenek Irah, dimana dalam video berdurasi 0:44 detik terjadi dialog seperti ini:
Nenek Irah: ..... di Karang Pule ...
Irvan: Di Karang Pule .... Bu Irah dikasih berapa ratus ribu?
Nenek Irah: Lima ratus ribu .....
Irvan: Alhamdulillah ya, Bu, bisa buat belanja ... Salamnya gimana tangannya ...
Nenek Irah: Tangannya begini (mengacungkan jempol dan ibu jari)
Irvan: Mantap ya dikasih lima ratus ribu ....
Nenek Irah: Dipeluk, dicium ....
Irvan: Sangat luar biasa ya teman-teman. Ya sudah kalau begitu ya ..... Salam berapa jari?
Nenek Irah: Dua jari ....
Irvan: Untuk kemenangan siapa?
Nenek Irah: Pak Prabowo ...!
Irvan: Mantap. Kalau saya pilih Jokowi-Ma'ruf Amin.
Video ini kemudian diviralkan para pendukung Jokowi, dengan disertai komentar-komentar yang membuat pendukung Prabowo meradang.
"Merinding mendengar kesaksian nenek yang mengaku diberi uang sebesar Rp500.000, karena berfoto bersama Prabowo di atas panggung," kata @habibthink.
"Ini juga #SandiwaraUno," kata @Ulinyusron.
Yang lebih gila, ada pendukung Jokowi yang menuduh Nenek Irah adalah Nenek Rosiah, warga Tangerang Selatan, Banten, yang foto dan videonya pernah viral karena hadir di Aksi 212 dan Reuni 212. Penyamaan sosok ini terbaca dari cuitan dan penampilan foto-foto saat Nenek Irah dipeluk Prabowo dan saat Nenek Rosiah hadir di Reuni 212 sambil mengacungkan dua jari.
"Lumayan nenek ini sekali main drama dapet 500. Lokasi beda nenek selalu hadir demi uang sogokan 500 ribu," kata akun @projo_01.
"Infonya si nenek ini dikasih uang 500 ribu murah banget, padahal Vanessa Angel itu sekali pakai saja taripnya 80 juta. Hahaha .... Aneh-aneh saja anekdot di tahun politik ini," kata @shofiulfuadinoe.
Rekayasa video Irvan itu terbongkar setelah Tim Prabowo menemui Nenek Irah untuk melakukan klarifikasi. Nenek sebatang kara itu mengaku kenal Irvan dan pemuda itu memang suka bercanda.
Berikut pernyataan Nenek Irah yang divideokan Tim Prabowo:
"Dia senang bercanda. Kalau dikasih uang? Ndak ada dikasih uang apa? Gitu saya .... Kau ini uang saja yang diomongin. Saya bilang begitu. Di sana katanya ndak mau pilih Prabowo, kenapa ke sana? Kau bilang pilih Jokowi, saya mau diajak pilih Jokowi, saya nggak mau. Saya mau di Prabowo-Sandi. Dia suka bercanda. Nah, jadi sekarang saya minta mohon maaf, jangan diperpanjang lagi. Lebih baik video itu ... Apa namanya? Dihapus. Kasihanlah saya nanti bagaimana-bagaimana? Saya takut ...."
Nenek Irah menangis, dan terdengar suara Tim Prabowo menenangkan dengan memintanya agar tak usah takut, karena Tim Prabowo melundunginya.
Lalu terjadi dialog dalam bahasa Sasak, dan sekali.lagi Tim Prabowo meminta Nenek Irah agar tidak takut, karena keselamatannya dijamin.
Nenek itu kemudian membuat pernyataan seperti ini setelah tangisnya reda: "Saya tidak pernah dibayar sama orang suruh naik di sana. Ndak ada saya dibayar. Memang niat saya sendiri ke sana itu. Ndak ada saya nerima uang. Ndak ada ... Huhuhu (menangis lagi)".
Pengakuan Nenek Irah ini membuat para pendukung Prabowo meradang, karena menduga Irvan sengaja menjebak nenek renta itu untuk membuat video yang diviralkan. Tujuannya, menurut mereka, untuk merusak nama Prabowo dengan tuduhan kalau tindakan Prabowo meminta Nenek Irah naik ke panggung dan memeluk serta menciummya, adalah rekayasa karena sang nenek dibayar Rp500.000.
"Lihatlah wajah sedih renta ibu ini. Di usianya yang senja masih bangkit membawa langkah untuk merubah hidup masa depan negerinya. Sementara anak2 muda BANGS** jadi penjilat kekuasaan memfitnah ibu ini. Bu ... Sehat panjang umur selalu agar ibu bisa melihat Indonesia Adil Makmur," kata jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean melalui @Ferdinand_Haean.
"Menyedihkan sekali, nenek sudah sepuh dijadikan bahan untuk HOAX. Sudah sangat berbahaya politik kalian. Kini sudah waktunya mendirikan kepemimpinan manusia, untuk peradaban yang lebih baik. Turun bersama menangkan 02. Serempak kompak," kata ekonom Kwik Kian Gie melalui @KwikKianGie.
"Ini bahasa Indonesia-nya orang Sasak ... Jadi @papuqirah adalah asli orang Sasak. Keji betul fitnah kepada beliau. Sebenarnya mau memfitnah @prabowo," kata @Fahrihamzah.
Informasi kalau Irvan sedang diburu Tim Prabowo, terungkap dari cuitan @DenAdam_02, Rabu (27/3/2019) malam.
"Ini cebong yang fitnah Nenek Irah. Dia berhasil kabur, masih dicari. Tadi sempat ada kabar dia terciduk, tapi lolos," katanya dengan menyertakan profil akun Facebook Irvan. (rhm)