Cegah Klaster Sekolah, Pemprov DKI Diminta Rutin Evaluasi PTM 100 Persen

Anggota DPRD DKI, Rani Mauliani. (Ist)

 

Jakarta, Dekannews - Pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) 100 persen secara terbatas di seluruh sekolah di Jakarta sejak Jumat (1/4).

Terkait hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E Rany Mauliani meminta Dinas Pendidikan untuk rutin mengevaluasi penerapan PTM 100% ini. Jika terdapat peserta didik ataupun warga sekolah yang terpapar diatas lima persen maka harus ada tindakan tegas.

“Saya rasa kalau memang sampai 5% yang terkena harus jadi perhatian. Tapi kalau hanya terjadi satu, saya minta jangan ditutup. Rombelnya saja yang dievaluasi,” kata Rani di Jakarta, Minggu (3/4).

Dia juga meminta Sekolah mengawasi para siswa untuk wajib memperketat prokes. Selain itu dia mendesak agar sirkulasi udara dalam ruang kelas diperhatikan.

“Kami harap sekolah menjaga kredibilitasnya untuk tetap melaksanakan prokes secara ketat seperti memperhatikan sirkulasi udaranya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengaku akan mengoptimalkan sarana dan prasarana penduduk prokes. Hal itu guna memaksimalkan pelaksanaan PTM 100%.

“Saat ini persiapan tetap kita lakukan, baik dari infrastrukturnya, gurunya, dan masih tetap mengatur pelajaran juga sampai optimal. Setelah libur awal Ramadan kita akan kembali 100% (Senin,4/4),” ujarnya. (Zat)